Kanye West Terinspirasi Mau Nyapres saat Lagi Mandi: Momen Itu Benar-benar Mengenai Saya
"Saya seperti tercerahkan saat mengatakan Kau akan mencalonkan diri sebagai presiden," katanya
Berdasarkan situs politik Ballotpedia, dia sudah kehilangan peluang maju dari jalur independen di negara bagian seperti New York, North Carolina, dan Texas.
West dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Trump.
Bahkan, dia beberapa kali terlihat mengenakan topi bertuliskan MAGA (Make America Great Again), slogan sang presiden.
Kini, penyanyi berusia 43 tahun tersebut menuturkan dia tak terkesan dengan Trump karena wabah virus corona dan demo George Floyd.
"Bagi saya dia sudah melakukan kesalahan yang terlampau berat," jelas West, yang menyatakan dia akan maju sebagai calon dari Republik.
Kanye West juga mengaku tak terkesan dengan penampilan calon penantang petahana dari Partai Demokrat, Joe Biden, gara-gara wawancaranya.
Baru-baru ini, Biden dalam wawancaranya dengan radio The Breakfast Club, orang kulit hitam yang tak bisa memilih antara dirinya atau Trump "bukan kulit hitam".
Sadar akan ucapannya yang kontroversial tersebut, politisi yang pernah menjadi wakil Barack Obama pada 2009-2017 itu meminta maaf.
"Mengatakan pemilih kulit hitam hanya untuk Demokrat adalah bentuk rasialisme maupun supremasi kulit putih," jelas West.
Saat ditanya mengenai kebijakan apa yang diusungnya, West menerangkan dia belum berpikiran mengenai masalah luar negeri atau pajak.
Dia juga menekankan meski secara tradisional merupakan pendukung Republik, dia menentang hukuman mati karena bertentangan dengan 10 Perintah Tuhan.
Baca: Patung Istri Donald Trump Dibakar di Slovenia
Dia juga mengambil pendekatan yang lebih lembut dengan China daripada Trump, terutama mengenai penyebaran virus corona.
"Ini bukan kesalahan China atas penyakit tersebut. Rakyatnya tidak bersalah. Mereka juga makhluk Tuhan. Saya menyukai mereka," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kanye West Ungkap Ingin Jadi Presiden AS Saat di Kamar Mandi