Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

PM Australia Sebut Tak Ada Bukti Virus Corona Berasal dari Lab di China, Desak Adanya Penyelidikan

Perdana Menteri Australia Mendesak Penyelidikan dan Mengatakan Tidak Ada Bukti Virus Corona Berasal dari Laboratorium China

Editor: Miftah
AAP
Perdana Menteri Australia Scott Morrison - PM Australia Sebut Tak Ada Bukti Virus Corona Berasal dari Laboratorium China & Desak Penyelidikan 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Australia Scott Morrison membuat marah Beijing dengan menyerukan pernyataan terkait wabah virus corona.

South China Morning Post melaporkan, Scott Morisson mengatakan, dia tidak punya bukti unutk mengklaim penyakit tersebut berasal dari laboratorium di kota Wuhan, China.

Scott Morrison mengatakan Australia tidak memiliki informasi untuk mendukung teori tersebut.

Mengutip dari SCMP, lebih lanjut, Morrison mendesak penyelidikan untuk memahami bagaimana wabah virus corona dimulai dan kemudian menyebar dengan cepat di seluruh dunia.

Baca: Australia Gencar Serukan Penyelidikan Asal Usul Covid-19, Begini Tanggapan Indonesia

Baca: Demi Social Distancing, Ribuan Tunawisma di Australia Dipindah ke Hotel Bintang Lima

Perdana Menteri Scott Morrison - PM Australia Sebut Tak Ada Bukti Virus Corona Berasal dari Laboratorium China & Desak Penyelidikan
Perdana Menteri Scott Morrison - PM Australia Sebut Tak Ada Bukti Virus Corona Berasal dari Laboratorium China & Desak Penyelidikan (AL JAZEERA)

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan, ia yakin virus corona kemungkinan berasal dari laboratorium virologi China, Kamis (30/4/2020).

Tetapi Trump menolak menjelaskan bukti yang dia tahu.

"Apa yang kita miliki sebelumnya kita tidak menyarankan bahwa (laboratorium) itu sumbernya," ungkap Morrison dalam konferensi pers di Canberra ketika ditanya tentang komentar Trump.

"Tidak ada yang kami miliki yang mengindikasikan kemungkinan sumbernya," tegas Scott Morrison.

"Meski pun tidak dapat mengesampingkan apa pun di lingkungan ini," tambahnya.

"Kami tahu virus corona dimulai di China, kami tahu ini dimulai di Wuhan, skenario paling mungkin telah diselidiki terkait dengan pasar basah satwa liar," terangnya.

"Tetapi itu adalah masalah yang harus secara menyeluruh (diselidiki)," jelasnya.

Institut Virologi Wuhan Memberi Bantahan

ILUSTRASI - Foto dari udara menunjukkan laboratorium BSL-4 di Institut Virologi Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei Tengah Cina pada 17 April 2020. Laboratorium epidemiologi P4 dibangun bekerja sama dengan perusahaan bio-industri Prancis Institut Merieux dan Akademi Ilmu Pengetahuan China . Fasilitas ini adalah di antara segelintir laboratorium di seluruh dunia yang dibuka untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) - virus berbahaya yang berisiko tinggi penularan dari orang ke orang.
ILUSTRASI - Foto dari udara menunjukkan laboratorium BSL-4 di Institut Virologi Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei Tengah Cina pada 17 April 2020. Laboratorium epidemiologi P4 dibangun bekerja sama dengan perusahaan bio-industri Prancis Institut Merieux dan Akademi Ilmu Pengetahuan China . Fasilitas ini adalah di antara segelintir laboratorium di seluruh dunia yang dibuka untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) - virus berbahaya yang berisiko tinggi penularan dari orang ke orang. (Hector RETAMAL / AFP)

Secara terpisah, Institut Virologi Wuhan (WIV) membantah klaim bahwa virus corona berasal dari laboratoriumnya.

Sebagian besar ilmuwan mengatakan virus berasal dari satwa liar.

Lebih lanjut, kelelawar dan trenggiling diidentifikasi sebagai spesies inang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan