Senin, 6 Oktober 2025

Kim Jong Un Sakit

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo Mengaku Belum Melihat Pemimpin Korut Kim Jong Un

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dia belum melihat Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dan tengah meninjau laporan terkait Kim Jong Un.

Editor: Daryono
Sputnik News
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo Ungkap Belum Melihat Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, dia belum melihat Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.

Saat ini Mike Pompeo tengah meninjau laporan terkait kesehatan Kim Jong Un.

Dikutip Tribunnews dari BBC, Kamis (30/4/2020), Mike Pompeo menyatakan keprihatinannya terhadap negara kulkus tersebut yang bisa saja terkena dampak wabah virus corona.

Lebih lanjut, Kim Jong Un terakhir muncul di publik pada 12 April 2020.

Ketidakhadirannya dalam beberapa acara memicu spekulasi bahwa Kim Jong Un sakit parah.

Namun, para pejabat Korea Selatan mengatakan, laporan seperti itu tidak benar.

Baca: Mike Pompeo: AS Tinjau Kembali Sanksi Terhadap Iran untuk Bantu Perangi Virus Corona

Baca: Demokrat AS Mencecar Mike Pompeo atas Pembunuhan Komandan Iran Qassem Soleimani

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo - Mike Pompeo Ungkap Belum Melihat Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo - Mike Pompeo Ungkap Belum Melihat Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un (Carolyn Kaster / AP Foto)

Ada pula informasi yang menyebut, Kim Jong Un kemungkinan tinggal di resor Wonsan, untuk melindungi dirinya dari paparan virus corona.

Untuk diketahui, Korea Utara telah menutup perbatasannya pada akhir Januari 2020 lalu karena pandemi virus corona.

Apa yang Dikatakan Mike Pompeo?

Secara terpisah, Mike Pompeo memberikan komentarnya saat harid di Fox News, Rabu (29/4/2020).

"Kami belum melihatnya," kata Mike Pompeo.

"Kami tidak memiliki informasi untuk dilaporkan hari ini, dan akan memperhatikannya dengan seksama," jelasnya.

Lebih lanjut, Mike Pompeo mengatakan ada resiko nyata bahwa Korea Utara akan mengalami kekurangan makanan dan bencana kelaparan.

"Kami memperhatikan setiap hal tersebut dengan cermat, karena mereka memiliki dampak nyata pada misi kami," terangnya.

Lebih jauh pada 1990-an, bencana kelaparan yang menghancurkan Korea Utara diyakini telah menewaskan ratusan ribu warganya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved