Selasa, 7 Oktober 2025

Mengaku Dihipnotis, Lelaki 57 Tahun Tusuk Polisi Senior Jepang

Pencarian dan pengejaran dilakukan dan menemukan penusuk berdiri di sebuah kondominium di Higashi Kanamachi sekitar 400 meter dari koban tersebut.

Editor: Johnson Simanjuntak
Asahi
Pos Polisi Minami Mizumoto 3 chome Kamis ini (30/4/2020) setelah penusukan terjadi. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pada jam 9:30 waktu Jepang Kamis ini (30/4/2020), seorang pria (57) pengangguran, dengan pisau mendobrak masuk ke dalam pos polisi (koban) Minami-mizumoto 3-chome, Katsushika-ku Tokyo.

"Polisi berbisik sesuatu dengan suara aneh ke polisi senior (61) yang sedang berjaga di sana, lalu tiba-tiba menusuk dua kali bagian punggung dan pinggulnya, dari belakang, lalu kabur meninggalkan pisaunya," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis ini (30/4/2020).

Polisi senior langsung dikirim ke rumah sakit setelah berusaha mengejar pria tersebut. Masyarakat setempat langsung memanggil ambulance dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Polisi senior itu selamat namun harus dirawat di rumah sakit sekitar satu bulan karena terluka parah."

Pencarian dan pengejaran dilakukan dan menemukan penusuk berdiri di sebuah kondominium di Higashi Kanamachi sekitar 400 meter dari koban tersebut.

Polisi langsung mengamankan dan menangkapnya.

Penangkapan dengan tuduhan kepemilikan senjata api dan benda tajam tanpa ijin dan upaya pembunuhan.

Pria pengangguran berusia 57 tahun yang tinggal di mansion tempatnya ditangkap itu mengaku tidak sadar seperti terhipnotis saat melakukannya.

"Tidak ada tujuan atau tidak ada arti apa pun, saya pun tak mengerti, seolah terhipnotis untuk membunuh polisi tersebut," papar sang penusuk kepada polisi.

Polisi masih terus menyelidiki penusuk tersebut.

Daerah tersbeut juga banyak anggota mafia Jepang (yakuza) dan kemungkinan sang penusuk menjadi orang yang disuruh yakuza atau pun anggota yakuza Jepang dengan motif balas dendam kemungkinan, tambah sumber itu lagi.

Situs kejadian adalah area perumahan sekitar 500 meter di utara stasiun JR Kanamachi, dan akibatnya arus sekitarnya menjadi sempat macet gara-gara kejadian tersebut.

Seorang wanita (70) di lingkungan itu mengungkapkan kepada Tribunnews.com, "Koban adalah hal yang biasa bagi penduduk. Saya benar-benar takut dengan kejadian seperti itu."

Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, saat ini banyak polisi senior melayani masyarakat di Jepang untuk berbagai konsultasi dan selama setahun terakhir ini tercatat sedikitnya 6800 konsultasi yang dilakukan masyarakat di dalam koban (pos polisi) di Tokyo Jepang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved