Virus Corona
Presiden AS Donald Trump: Saya Bersedia Bantu Iran, Jika Mereka Memintanya
Presiden AS Donald Trump mengatakan bersedia memberikan bantuan kepada Iran terkait virus corona, jika negara tersebut memintanya.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump mengatakan bersedia memberikan bantuan kepada Iran terkait virus corona, jika negara tersebut memintanya.
Dikutip Tribunnews dari The Hill, bantuan yang dimaksud merupakan alat kesehatan seperti ventilator.
"Jika Iran membutuhkan bantuan dalam hal ini, saya akan bersedia melakukan sesuatu, jika mereka menginginkannya, jika mereka memintanya," ungkap Donald Trump pada konferensi pers, Minggu (19/4/2020).
"Mereka terpukul sangat keras," tambahnya.
Donald Trump menyebut angka infeksi yang dilaporkan pemerintah Iran bukan angka yang benar.
Baca: Update Corona Seluruh Dunia 20 April Pukul 10.00 WIB: Total Kasus 2.406.905, AS Catat 763.836 Kasus
Baca: Pertama Kali Sejak 18 Tahun Lalu, Harga Minyak WTI Anjlok Hingga 19 Dolar AS Per Barel

Lebih lanjut, Iran telah melaporkan lebih dari 82 ribu kasus virus corona yang dikonfirmasi.
Berdasarkan data dari Johns Hopkins University, sejumlah lebih dari 5.000 kematian dilaporkan.
Iran Sempat Menolak Tawaran Bantuan AS
Sebelumnya, pada Maret 2020, Iran telah menolak tawaran bantuan kemanusiaan AS.
Pemerintah terkait mengatakan, jika negara itu ingin membantu, AS harus mencabut sanksi terhadap Iran.
Trump kemudian menyarankan agar para pemimpin Iran, harus pinter dan membuat kesepakatan dengan AS.
Lebih jauh, Donald Trump pada 2015 lalu telah menarik diri dari perjanjian nuklir dengan Iran.
Kemudian mengeluarkan sanksi terhadap negara tersebut.
Iran juga telah menolak bernegosiasi dengan AS, hingga sanksi itu dicabut.
Trump mengatakan, mungkin Iran sedang menunggu dan melihat apakah calon dari Partai Demokrat AS, yang diduga Joe Biden, akan menjadi presiden selanjutnya dalam pemilihan 2020 ini.
Baca: Laporkan 16 Kasus Baru, Donald Trump Kembali Tuding China Tak Transparan Soal Covid-19
Baca: Presiden Trump Curiga China Sengaja Ciptakan Krisis Corona
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)