Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

VIDEO Warga Guayaquil Ekuador Berjuang Bantu Kuburkan Jenazah Corona

Pemakaman jenazah korban Covid-19 menjadi masalah serius di kota Guayaquil, Ekuador.

Editor: Ifa Nabila
Tangkap Layar YouTube France24
Foto kontainer raksasa berpendingin berada di luar rumah sakit umum di kota muncul pada minggu ini. Pemerintah mengonfirmasi ada tiga kontainer yang digunakan untuk menyimpan mayat sampai pemakaman dapat disiapkan. 

TRIBUNNEWS.COM - Tayangan video menunjukkan perjuangan warga Guayaquil, Ekuador menangani korban meninggal kareana Covid-19.

Cesar Alvarez, kehilangan sang ibu karena mengidap Covid-19 satu minggu lalu.

Kini, dia hanya ingin segera menguburkan sang ibu.

 "Beginilah kehidupan di Ekuador, tidak ada yang peduli dengan kami," kata Alvarez kepada media Channel4 News yang dikutip Tribunnews melalui kanal YouTubenya.

"Kami sendiri,"  tambah Alvarez.

VIDEO Ekuador Berjuang Atasi Korban Virus Corona
VIDEO Ekuador Berjuang Atasi Korban Virus Corona (Tangkap Layar Channel4 News)

Tidak berbeda dengan Alvarez, orang-orang Guayaquil menyimpan tubuh korban Covid-19 beberapa hari di rumah.

Hal ini terjadi karena jumlah kematian meningkat di kota tersebut.

Dari tayangan video tersebut, mayat yang di tempatkan dalam peti mati dibungkus dengan plastik.

Pihak berwenang mengklaim kurang lebih ada 200 orang yang meninggal karena Covid-19 di seluruh Ekuador.

Wali Kota Ekuador mengumumkan keadaan darurat di wilayahnya untuk menekan penyebaran virus corona.

Pemerintah Ekuador sebelumnya sudah memberlakukan lockdown sejak Februari 2020.

VIDEO Ekuador Berjuang Atasi Korban Virus Corona
VIDEO Ekuador Berjuang Atasi Korban Virus Corona (Tangkap Layar Channel4 News)

Beredar Video Korban Covid-19 Bergelimpangan di Jalan

Beberapa waktu lalu, beredar video yang menunjukkan mayat Covid-19 bergelimpangan di jalan.

Video menunjukkan, mayat-mayat bahkan digeletakkan di teras lantaran pelayanan kesehatan, pemakaman dan rumah duka di Ekuador terlalu padat.

Antrean Kendaraan Membentuk Pemakaman di Jalan

Diberitakan France24 sebelumnya, antrean kendaraan dengan peti mati terlihat membentuk pemakaman di jalan.

"Kami tidak bisa lepas dari bau yang berasal dari mayat" ungkap Glenda Larrea Vera, tetangga keluarga yang menyimpan mayat di rumah mereka.

“Ada rumah di dekatnya dengan orang tua di dalamnya," paparnya.

"Ibu saya yang berusia 80 tahun ada di sini dan dia memiliki masalah pernapasan," katanya.

"Kami khawatir sama seperti mereka karena bayangkan saja, mereka harus membawa mayat ke teras atau jalan mereka," jelasnya.

Pelayanan kesehatan, pemakaman, dan rumah duka di Ekuador terlalu padat. Jam malam yang ketat untuk membatasi gerak penduduk Ekuador juga diberlakukan. Mengumpulkan dan menguburkan orang mati di Ekuador telah menjadi masalah serius.
Pelayanan kesehatan, pemakaman, dan rumah duka di Ekuador terlalu padat. Jam malam yang ketat untuk membatasi gerak penduduk Ekuador juga diberlakukan. Mengumpulkan dan menguburkan orang mati di Ekuador telah menjadi masalah serius. (Tangkap Layar YouTube France24)

Mayat Disimpan di Kontainer

Pemakaman korban Covid-19 di Ekuador menjadi masalah yang serius.

Media France24 melaporkan, mayat korban virus corona bahkan ada yang disimpan dalam kontainer pendingin.

Pemerintah mengonfirmasi ada tiga kontainer yang dipakai untuk menyimpan jenazah korban Covid-19 karena menunggu pemakaman di siapkan.

Foto kontainer raksasa berpendingin berada di luar rumah sakit umum di kota muncul pada minggu ini.
Pemerintah mengonfirmasi ada tiga kontainer yang digunakan untuk menyimpan mayat sampai pemakaman dapat disiapkan.
Foto kontainer raksasa berpendingin berada di luar rumah sakit umum di kota muncul pada minggu ini. Pemerintah mengonfirmasi ada tiga kontainer yang digunakan untuk menyimpan mayat sampai pemakaman dapat disiapkan. (Tangkap Layar YouTube France24)

Warga setempat, yang terlihat begitu putus asa dalam keadaan ini pun memilih menguburkan mayat keluarganya di ladang.

Untuk diketahui, Guayaquil menjadi pusat penyebaran wabah virus corona di Ekuador.

Hingga pagi ini, Jumat (17/4/2020) mengutip dari worldmeters, Ekuador telah mencatat 8.225 kasus infeksi corona.

Angka kematian di Ekuador  tercatat mencapai 403 orang.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved