Virus Corona
Oprah Winfrey Sebut Covid-19 Merusak Komunitas Kulit Hitam di AS, Data Awal Ungkap Demikian
Oprah Winfrey pada tur promosi serial TV terbarunya 'Oprah Talks COVID-19' mengatakan virus corona merusak komunitas kulit hitam di AS.
TRIBUNNEWS.COM - Oprah Winfrey pada tur promosi serial TV terbarunya 'Oprah Talks COVID-19' mengatakan virus corona merusak komunitas kulit hitam di Amerika Serikat (AS).
Pada episode itu, Winfrey berusaha menyadarkan wabah ini sangat berbahaya bagi kelompok kulit hitam.
Winfrey berbicara dengan dokter, jurnalis, dan sejumlah pasien Covid-19 terkait korelasi ras dan virus corona.
Mengutip Insider, orang Afrika-Amerika yang meninggal karena pandemi ini jumlahnya tidak proporsional, ini merujuk pada data terbatas yang ada.
"Ini membawa kita keluar," kata Winfrey pada pembawa acara Hoda Kotb.
"Itu membunuh sepupu-sepupumu, teman-teman, dan tetanggamu."
"Dan kamu perlu melakukan apa saja untuk melindungi dirimu," tegasnya.
Baca: Masuk 10 Besar Film Populer Netfilx Amerika, Kini Film Code 8 Tayang di Klik Film
Baca: Presiden Trump Sebut Dirinya yang Berkuasa Cabut Lockdown di Amerika, Bukan Gubernur Negara Bagian
Winfrey menilai, orang kulit hitam banyak yang memiliki pekerjaan yang tidak bisa dilakukan dari rumah.
Sehingga mereka mau tidak mau berada di garda terdepan wabah ini.
"Kami sebagai rakyat, sebagai orang Afrika-Amerika, memiliki pekerjaan yang mengharuskan kami bekerja," katanya.
"Bagi begitu banyak orang Afrika-Amerika, tidak ada kemampuan untuk melakukan telekomunikasi," lanjut dia.
Pembawa acara kenamaan AS ini mencatat, orang Afrika-Amerika banyak yang terpapar dan berakhir di ICU karena kondisi kesehatan yang melatarbelakanginya.
Biasanya mereka menderita asma atau diabetes.
Kemudian pada wawancara terpisah dengan pembawa acara 'CBS This Morning', Vladimir Duthiers, Winfrey membahas pertempurannya dengan pneumonia enam bulan lalu.
Winfrey mengaku paru-parunya tidak pernah bisa bersih setelah sakit itu.