Virus Corona
Perusahaan Transportasi Raksasa di Jepang Hentikan Operasional 130 Bus Pariwisata
Sabtu (11/4/2020) sekitar pukul 14.00 kemarin ada sekitar 130 bus wisata berwarna kuning berhenti dengan rapi di garasi Ota-ku, Tokyo.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perusahaan bus wisata raksasa di Jepang, Hato Bus, di Tokyo, telah menyatakan keadaan darurat dan telah menghentikan semua tur bus, dan sekitar 130 bus wisata kini disimpan di garasi mereka.
"Kami memutuskan untuk menangguhkan semua pelayanan sebagai perusahaan yang terutama berfokus pada tamasya karena kami menyatakan keadaan darurat dan menjadi terkendali sendiri. Kami berharap pelanggan akan mengerti dan kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini," ungkap sumber di Hato Bus, Sabtu (11/4/2020).
Baca: 117 Orang Positif Covid-19 Saat Memasuki Bandara Internasional Jepang Periode 20 Maret - 11 April

Sabtu (11/4/2020) sekitar pukul 14.00 kemarin ada sekitar 130 bus wisata berwarna kuning berhenti dengan rapi di garasi Ota-ku, Tokyo.
Menurut "Hato Bus", sebagian besar dari 135 bus yang sekarang dimiliki ada di garasi tersebut dan biasanya tidak ada bus yang diparkir pada siang hari.
"Hato Bus" telah menangguhkan 100 tur, terutama di Tokyo, termasuk kursus jalan-jalan reguler dan berburu strawberry, mulai dari tanggal 8 April lalu sebagai tanggapan terhadap deklarasi darurat yang diumumkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Baca: Lowongan Tim Penanganan Tes Covid-19, Akses www.bin.go.id/karir untuk Unduh Formulir
Ini berarti bahwa semua tur telah ditangguhkan sejak Gempa Besar Jepang Timur 11 Maret 2011.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: [email protected]