Virus Corona
Tak Ada Pilihan, New York Kuburkan Korban Virus Corona di Pulau Hart
New York City tidak punya banyak pilihan selain mengubur korban virus corona di Pulau Hart.
TRIBUNNEWS.COM - Kota New York, Amerika Serikat, tidak punya banyak pilihan sehingga mereka terpaksa mengubur korban virus corona di Pulau Hart.
"Selama beberapa dekade, Pulau Hart telah digunakan untuk menguburkan orang meninggal yang belum diklaim oleh anggota keluarga," papar Juru bicara Wali Kota Freddi Goldstein kepada The Post yang dikutip dari New York Post.
"Kami akan terus menggunakan pulau sebagai pemakaman selama krisis ini dan kemungkinan orang yang telah meninggal dunia dari Covid-19 yang cocok dengan kriteria ini akan dimakamkan di pulau tersebut dalam beberapa hari ke depan," tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Bill de Blasio menghindari membuat komitmen tegas terkait pandemi global.
Baca Juga: Persebaran Kasus Infeksi Virus Corona di Negara Bagian Amerika Serikat, New York Tertinggi
Baca Juga : Lonjakan Kasus Covid-19 di New York juga Terjadi di Rumah Khusus Disabilitas
Ia mengatakan, awal pekan ini New York sedang mempertimbangkan pemakaman sementara korban meninggal dunia di Pulau Hart.
Kuburan Massal
Mengutip dari BBC, foto-foto telah bermunculan, menunjukkan para pekerja mengenakan baju hazmat mengubur peti mati di New York.
Drone juga merekam para pekerja menggunakna tangga untuk turun ke lubang besar di mana peti tersebut ditumpuk.

UPDATE Covid-19 Global
Secara global, sejumlah 1.705.862 kasus telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona atau Covid-19.
Di Amerika Serikat sendiri terdapat 81.708 kasus infeksi yang dikonfirmasi.
Sementara, New York mencatat 174.489 kasus infeksi virus corona.
Baca Juga: Kru Rumah Sakit Kapal USNS Comfort di New York Positif Covid-19