Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Ratu Elizabeth Minta Inggris Tunjukkan Tekad Melawan Virus Corona

Ratu Elizabeth minta warga Inggris menunjukkan tekad yang sama dengan leluhur mereka untuk mengambil tantangan dan gangguan yang disebabkan corona.

Victoria Jones / POOL / AFP
Ratu Inggris Elizabeth II berbicara dengan petugas Mi5 selama kunjungannya ke markas MI5, agen keamanan domestik Inggris, di Thames House di London pada 25 Februari 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Ratu Elizabeth meminta warga Inggris menunjukkan tekad yang sama dengan leluhur mereka untuk mengambil tantangan dan gangguan yang disebabkan oleh wabah virus corona.

Dengan tekad yang baik, sang Ratu menyampaikan pidato yang sangat langka untuk menggalang dukungan negara pada Minggu (5/4/2020).

Melansir France24, sang Ratu juga berterima kasih kepada petugas kesehatan yang berada di garis depan dan menangani beberapa keluarga di Inggris.

"Saya berharap di tahun-tahun mendatang semua orang akan bangga dengan cara mereka merespons tantangan ini," ungkap Ratu Elizabeth melalui pernyataan yang dirilis Istana Buckhingham.

Baca: Dimitar Berbatov Anggap Liverpool Pantas Dinobatkan sebagai Jawara Liga Inggris Musim Ini

Baca: Pangeran Harry dan Meghan Tutup Kolom Komentar di Instagram, Tak Akan Gunakan Akun Sussex Royal Lagi

"Dan mereka yang datang setelah kita akan mengatakan bahwa orang Inggris dari generasi ini kuat," tambah pernyataan itu.

"Atribut disiplin diri, keteguhan hati yang tenang, dan simpati kepada sesama masih menjadi ciri khas negara ini," papar Ratu dalam pernyataan.

Ratu Inggris Elizabeth II berbicara dengan petugas Mi5 selama kunjungannya ke markas MI5, agen keamanan domestik Inggris, di Thames House di London pada 25 Februari 2020.
Ratu Inggris Elizabeth II berbicara dengan petugas Mi5 selama kunjungannya ke markas MI5, agen keamanan domestik Inggris, di Thames House di London pada 25 Februari 2020. (Victoria Jones / POOL / AFP)

Lebih jauh, pada Sabtu (4/4/2020), pemerintah mengatakan jumlah kematian mereka yang dites positif virus meningkat 708 dalam 24 jam menjadi 4.313.

Anak berusia 5 tahun tercatat di antara yang meninggal dunia.

Setidaknya 40 orang yang tidak memiliki kondisi kesehatan sebelumnya juga menjadi korban ganasnya virus corona.

Baca: Burnley Terancam Bangkrut di Bulan Agustus, Apabila Liga Inggris Dihentikan

Tingkat Kematian Mungkin Meningkat

Para pejabat kesehatan telah memeringatkan bahwa kematian yang tinggi diperkirakan terjadi setidaknya satu atau dua minggu lagi.

Bahkan jika orang mematuhi langkah-langkah isolasi yang ketat.

Pub, restoran, hampir semua toko tutup, dan pertemuan sosial dilarang untuk menekan penyebaran virus corona.

Warga Inggris telah diperintahkan untuk tinggal di rumah kecuali jika benar-benar penting untuk keluar untuk mencoba menghentikan penyebaran pandemi.

Lebih jauh, Perdana Menteri Boris Johnson, yang masih dalam karantina mandiri, dan sejumlah menteri senior termasuk di antara mereka yang dinyatakan positif mengidap virus itu.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meninggalkan Downing Street nomor 10 di London pusat pada 18 Maret 2020, dalam perjalanan ke House of Commons untuk menghadiri Pertanyaan Perdana Menteri (PMQ) Parlemen Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meninggalkan Downing Street nomor 10 di London pusat pada 18 Maret 2020, dalam perjalanan ke House of Commons untuk menghadiri Pertanyaan Perdana Menteri (PMQ) Parlemen Inggris (Tolga AKMEN / AFP)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved