Ibu Kota Kroasia, Zagreb Diguncang Gempa Kuat, Magnitudo 5,3

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi dahsyat melanda utara ibu kota Kroasia, Zagreb.

Gempa berkekuatan magnitudo 5,3 merusak bangunan dan mengubur kendaran dalam puing-puing, hingga menyebabkan kebakaran.

Melansir Al Jazeera, ketika tim pemadam kebaran dan regu penyelamat melakukan tugasnya di beberapa lokasi di Zagreb, Minggu (22/3/2020), dilaporkan anak berusia 15 tahun berada dalam kondisi kritis dan lainnya terluka.

Lebih lanjut, GFZ, Pusat Penelitian Jerman untuk Geosciences mengatakan, gempa tersebut terasa hingga Balkan Barat.

Gempa berkekuatan magnitudo 5,3 itu berada di kedalaman 10 kilometer.

Untuk diketahui, pembacaan awal, gempa diperkirakan berkekuatan 6.0 SR.

"Itu berlangsung lebih dari 10 detik," ungkap sakti seraya menambahkan, gempa itu diikuti beberapa susulan.

"Sejauh ini, yang terkuat yang pernah saya rasakan," tambahnya.

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 4.6 Guncang Kepulauan Tanimbar

Baca: Gempa 6.6 SR Sempat Guncang Bali pada Tengah Malam, Tidak Berpotensi Tsunami

Dampak Gempa

Lebih jauh, di Zagreb, orang-orang melarikan diri dari apartemen dan turun ke jalan.

Sementara, sebagian ibu kota mengalami pemadaman listrik akibat gempa.

Menara lonceng gereja rusak dan beberapa bangunan rumah runtuh.

Terkait gempa di Kroasia, Ines Ivancic, Seismologis dari Lembaga Seismologi Pemerintah Kroasia buka suara.

Ia mengatakan, gempa kuat itu mengakibatkan kerusakan langsung yang belum dapat dinilai.

Dia menambahkan, jaringan internet terputus di beberapa daerah.

Imbauan Jaga Jarak Sosial

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Kroasia, Davor Bozinovic mengeluarkan permohonan di Twitter untuk orang-orang yang berpergian agar menjaga jarak sosial satu sama lain.

Diketahui, negara tersebut tengah berjuang melawan penyebaran wabah virus corona.

Sejauh ini, Kroasia mengonfirmasi 206 kasus infeksi virus dan satu kematian.

Baca: Belajar dari Kasus Corona di Italia: Isolasi, Social Distancing Memang Perlu Dilakukan Lebih Awal

Baca: Doni Monardo Minta Hentikan Polemik Status Lockdown: Kita Butuh Disiplin Social Distancing

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)