Virus Corona
WHO Desak Negara di Asia Tenggara Lebih Agresif Tangani Virus Corona
WHO mendesak setiap negara meningkatkan pengawasan pada pergerakan manusia di setiap perlintasan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi kesehatan dunia atau WHO meminta negara-negara di Asia Tenggara lebih agresif dalam penanganan pandemi global virus corona, mengingat ada 8 negara Asia Tenggara memiliki kasus Covid-19.
“Situasinya berkembang pesat. Kita perlu segera meningkatkan semua upaya untuk mencegah virus menginfeksi lebih banyak orang lagi," kata Dr Poonam Khetrapal Singh, Regional Direktur, WHO Wilayah Asia Tenggara dalam keterangannnya, Selasa (17/3/2020).
WHO mendesak setiap negara meningkatkan pengawasan pada pergerakan manusia di setiap perlintasan.
Poonam menuturkan, banyak kasus masuk kategori imported case.
"Untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut. Kita jelas perlu berbuat lebih banyak, dan mendesak melihat jumlahnya. Kita perlu upaya berkelanjutan untuk mendeteksi, menguji, merawat, mengisolasi, dan melacak kontak," ujarnya lagi.
Baca: Pemerintah Pastikan Pekerja yang Jadi Suspect dan ODP Covid-19 Tetap Terima Upah
Sementara untuk kasus transimisi lokal, pencegahan dapat dilakukan melalui tindakan kesehatan masyarakat sederhana seperti mencuci tangan, menutup mulut saat batuk dan bersin, serta mempraktikkan social distancing.
Selain itu, Poonam menegaskan, fasilitas kesehatan sangat perlu ditingkatkan.
“Dampak virus telah mencengkram lebih dari 150 negara dalam kurun waktu singkat, menyebabkan kerugian besar bagi kesehatan orang, masyarakat, negara, maupun ekonomi. Tindakan mendesak dan agresif perlu kita lakukan sekarang, ” tutur dia.
Dari peta persebaran Covid-19, Coronavirus Covid-19 Global Cases by John Hopkins CSSE, Rabu (18/3/2020) pukul 10.30 WIB, berikut 8 daftar negara di Asia Tenggara yang memiliki virus corona :
1. Malaysia
Malaysia menjadi negara di Asia Tenggara dengan kasus virus corona terbanyak.
Negeri Jiran ini memiliki kasus positif sebanyak 673 dengan 2 kasus kematian.
Sejak hari ini hingga 31 Maret 2020, pemerintah Malaysia resmi memberlakukan pembatasan secara nasional. Segala kegiatan usaha dan pergerakan keluar masuk dihentikan selama dua pekan, untuk mencegah meluasnya Covid-19.
2. Singapura
Negera Marlion ini memiliki kasus positif sebanyak 266 kasus tanpa kasus kematian.
Diantara ratusan kasus tersebut ada kasus yang menjangkiti Warga Negara Indonesia (WNI), di mana satu WNI dinyatakan sembuh.
Untuk pencegahan, Singapura memperketat siapapun yang masuk ke negaranya. Mereka yang datang bahkan penduduknya sendiri wajib menjalani Stay Home Notice (SHN) atau isolasi diri selama 14 hari di rumah maupun dipenginapan, jika melanggara maka akan dikenakan denda 10ribu dolar Singapura atau setara sekira 106juta rupiah.
3. Thailand
Kasus positif virus corona di negeri Gajah Putih ini berjumlah 177 kasus dengan satu kasus kematian.
Pemerintah Thailand pun melakukan upaya progresif untuk menekan meluasnya penyebaran dengan menutup seluruh lembaga pendidikan mulai TK hingga universitas, sejak hari ini hingga 31 Maret.
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha mengatakan, penutupan selama dua pekan itu diharapkan dapat menekan angka penyebaran di ruang publik.
Selain itu, tempt olahraga dan tempat hiburan juga harus ditutup.
"Sementara toko-toko dan restoran akan tetap buka," ujar Prayut seperti dikutip dari Channel News Asia.
4. Filipina
Filipina memiliki total kasus positif sebanyak 187 dengan kasus kematian 12 orang.
Imbas virus corona yang kian masif di sana, Presiden Filipina Redrigo Duterte mengumumkan menutup ibukota negara Manila.
Semua perjalanan domestik, via darat, udara, dan air dibatalkan.
Melansir Rappler, Duterte juga menyepakati larangan massa berkumpul, menutup sekolah dan universitas selama sebulan, mengkarantina setiap kasus covid-19 yang ada, serta perjalanan dari dan ke Manila juga dibatalkan.
Penutupan kegiatan bagi 12juta warga di Manila itu, diberlakukan pada 15 Maret dan berakhir 14 April mendatang.
5. Indonesia
Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia kian bertambah.
Hingga Selasa kemarin (17/3), ada 172 kasus positif, di mana bertambah 38 kasus dari hari sebelumnya.
Dengan sebaran wilayah di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, serta Kepulauan Riau.
Sementara, ada 7 kasus pasien meninggal dunia dan 9 orang dinyatakan sembuh.
Indonesia melarang sementara masuknya pendatang maupun traveler dari sejumlah negara seperti China, Korea Selatan, Iran, Vatikan, Spanyol, Perancis, Italia, Jerman, Swiss, dan Inggris.
Selain itu, Indonesia juga memperketat WNA yang akan masuk dengan memiliki visa dari perwakilan RI sesuai dengan dimaksud dan tujuan serta melampirkan surat keterangan sehat yang dikeluarkan otoritas negara masing-masing.
6. Vietnam
Vietnam mengkonfirmasi kasus sebanyak 66 orang positif.
Kasus pertama terjadi pada 23 Januari lalu.
Vietnam menjadi negara dengan langkah cepat menangani virus corona, di mana sebelumnya ada 16 orang dinyatakan sembuh setelah diisolasi selama 20 hari.
Sekolah ditutup dan memberlakukan larangan impor satwa liar, serta melakukan inovasi adalah upaya otoritas Vietnam menekan angka penyebaran.
Satu inovasi yang dilakukan adalah membuat bilik steril portabel untuk membersihkan tubuh siapa saja yang baru saja berpergian dari wilayah terinfeksi Covid-19, seperti dikutip dari VNExpress.
7. Brunei Darussalam
Hingga hari ini ada 56 kasus positif terjadi di Brunei Darussalam seperti yang dikonfirmasi dari Kementerian Kesehatan setempat.
Dari puluhan kasus tersebut, terdapat bayi sembilan bulan yang ikut terinfeksi dan lebih dari 600 orang telah diperintahkan untuk menjalani karantina.
Kasus pertama menjangkiti seorang pria lokal berusia 53 tahun. Ia diketahui baru saja kembali dari Kuala Lumpur, setelah mengikuti tablig akbar pada akhir Februari lalu.
Brunei pun menerapkan larangan bagi warga negaranya dan penduduk asing untuk meninggalkan negara itu
8. Kamboja
Kamboja memiliki 33 kasus positif virus corona.
Kasus pertama terjadi pada 7 Maret lalu, pada seorang warga Kamboja berusia 38 tahun. Ia diketahui positif setelah kontak langsung dengan seorang WN Jepang.
Kamboja juga melaporkan kasus positif juga menjangkiti bayi berusia empat bulan asal Perancis.
Dikutip dari Reuters, Perdana Menteri Hun Sen memerintahkan warganya agar tidak berpergian ke Eropa, Amerika Serikat, serta Iran, sebagai upaya menekan penyebaran virus corona.