Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Ikuti Italia Cegah Corona, Denmark dan Irlandia Lakukan Lock-Down

Denmark mulai memberlakukan kebijakan itu pada Kamis kemarin (12/3) hingga dua pekan ke depan.

Editor: Johnson Simanjuntak
MIGUEL MEDINA / AFP
Penduduk bepergian dengan mengenakan masker di jalan utama Corso Buenos Aires di Milan pada 12 Maret 2020, ketika Italia menutup semua toko kecuali apotek dan toko makanan dalam upaya putus asa untuk menghentikan penyebaran virus corona yang telah menewaskan 827 di negara itu hanya dalam dua minggu. 

TRIBUNNEWS.COM, DENMARK -- Mengikuti jejak Italia, negara di benua Eropa lain seperti Denmark dan Irlandia juga yang melakukan 'lock down' atau karantina wajib warganya.

Denmark mulai memberlakukan kebijakan itu pada Kamis kemarin (12/3) hingga dua pekan ke depan.

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengumumkan, semua sekolah mulai TK hingga universitas diliburkan, untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Seperti dilansir dari Metro.co.uk, Jumat (13/3/2020), PM Frederiksen juga mengatakan karyawan diimbau untuk bekerja dari rumah. Selain itu, otoritas Denmark juga melarang mengadakan kegiatan di ruang publik.

Baca: Kedubes India Disterilkan, Akses Jalan HR Rasuna Said Ditutup Kawat Berduri

Frederiksen mengatakan, meski sampai saat ini belum ada satu kematian akibat covid-19 di negara itu namun jumlah kasus meningkat cepat.

'‘Ini memiliki konsekuensi yang sangat besar, tetapi jika tidak dilakukan maka efeknya jauh lebih buruk. Kita harus bersiap melindungi warga Denmark dalam situasi seperti ini," ujar Frederiksen.

Dikhawatirkan kasus covid-19 akan terus bertambah di wilayah itu, lantaran organisasi kesehatan dunia atau WHO meningkatkan status covid-19 menjadi pandemi global.

Tercatat hari ini, ada 617 orang di Denmark terinfeksi corona, atau meningkat 10 kali lipat sejak Senin lalu.

Baca: Cegah Virus Corona, Kemenag Terapkan Kebijakan ini dalam Seleksi Calon Petugas Haji 2020

"Kita perlu membatasi aktivitas di masyarakat sebanyak mungkin," kata Frederiksen.

Pemerintah Denmark juga telah menyiapkan dana untuk mengatasi dampak virus, yakni sekitar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 280 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$).

Sementara itu, Irlandia juga mulai menutup semua sekolah, universitas, kantor publik untuk mencegah penyebaran virus covid-19.

Irlandia 'mengunci' kegiatan warga dari jam 6 sore hingga malam hari, mulai kemarin hingga 2 pekan ke depan atau 29 Maret.

Pertemuan yang melibatkan 100 orang lebih dilarang, transportasi dan toko-toko masih tetap buka, namun warga diimbau saling menjaga jarak satu sama lain dan mengurangi interaksi sosial.

"Pandemi virus corona sudah ada di wilayah kami dan kami belum memetakan daerah mana yang terinfeksinya paling besar. Kami harus mengambil tindakan segera untuk bersiap diri pada dampak yang lebih besar," kata Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar, seperti dikutip dari Mirror.co.uk.

Di Irlandia tercatat ada 43 kasus positif tanpa kasus kematian, per hari ini.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved