Virus Corona
Kepala Badan Darurat Nasional Iran Positif, Daftar Pejabat Terjangkiti Virus Corona Bertambah
Iran diambang kekacauan akibat virus corona, bagaimana tidak 8 persen atau 23 orang anggota parlementer dinyatakan positif
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN -- Kepala Badan Darurat Nasional Iran, Pirhossein Kolivand, dilaporkan turut tertular virus corona.
Pirhossein menambah daftar pejabat Iran yang terjangkiti virus bernama resmi Covid-19 itu.
Iran diambang kekacauan akibat virus corona, bagaimana tidak 8 persen atau 23 orang anggota parlementer dinyatakan positif, seperti dilansir dari ILNA Kamis (5/3/2020).
"Kami menyarankan anggota parlemen untuk sementara tidak kontak dekat dengan siapa pun untuk menghindari kemungkinan tertular lebih besar," kata Wakil Ketua Parlemen Iran Abdolreza Mesri.
Baca: BREAKING NEWS: Cegah Penyebaran Virus Corona, Indonesia Larang WNA Dari 3 Negara Ini Masuk Indonesia
Lebih jauh, parlemen Iran juga membatalkan seluruh sidang terbuka sebagai langkah pencegahan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Iran menjadi satu-satunya negara di dunia dengan jumlah pejabat yang positif terbanyak.
Pejabat yang pertama kali menyatakan positif adalah Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi dan Anggota Parlemen Mahmoud Sadeghi.
Keduanya mengumumkan diri ke publik melalui siaran video dan media sosial.
Baca: Alasan Kebijakan Pemerintah Indonesia Larang WNA dari 3 Negara Masuk Indonesia
Lalu berlanjut pada Wakil Presiden untuk urusan wanita dan keluarga, Masoumeh Ebtekar, Ketua Komite Keamanan dan Luar Negeri Iran Mojtaba Zolnour, maupun Wali Kota Distrik Teheran Morteza Rahmanjadeh.
Sementara penasehat pimpinan tertinggi Iran Mohammad Mirmohammadi dan seorang ulama sekaligus duta besar Iran untuk Vatikan setelah revolusi 1979, Hadi Khosroshahi diumumkan meninggal dunia karena virus corona.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pemerintah Iran bersama tim medis terus berupaya mengatasi wabah yang merebak pertama kali di Iran, sejak pertengahan Februari.
Baca: Data Pasien Corona Asal Depok Bocor, Tetangga Dapat Perlakuan Tak Adil: Anaknya Dilarang Sekolah
Ia berharap, masyarakat tetap tenang namun juga waspada.
"Pedoman perawatan kesehatan harus dipatuhi untuk melakukan pencegahan. Ini memang bencana, tapi masih ada bencana lain yang lebih besar. Saya tidak ingin mengecilkan masalah ini, tapi jangan terlalu membesar-besarkannya. Sesuatu telah terjadi, sementara waktu, dan mudah-mudahan sebentar, lalu hilang," harap Khamenei.
Seperti dikutip dari peta persebaran Covid-19, Coronavirus Covid-19 Global Cases by John Hopkins CSSE, Kamis (5/3/2020) pukul 14. 30 WIB, jumlah kasus positif virus corona di Iran mencapai 2.922 orang, 92 kasus kematian, serta 552 orang dinyatakan sembuh.