Curahan Hati Anak Indonesia Eks ISIS di Suriah: Ada Serangan Roket, Ortuku Meninggal, Aku Lari
Sejumlah anak-anak Indonesia eks ISIS menceritakan kisahnya saat berada di kamp Suriah.
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketika pemerintah dengan tegas menolak memulangkan WNI eks ISIS yang terlibat terorisme di luar negeri, anak-anak Indonesia yang kehilangan orangtua mereka mencurahkan isi hatinya saat berada di kamp Suriah.
Dalam wawancara wartawan BBC, Quentin Sommerville, sejumlah anak-anak Indonesia yang berada di kamp Al-Hol, Suriah timur laut ini mengatakan tak tahu mau pergi ke mana.
Anak-anak WNI eks ISIS ini mengaku akan bertahan untuk sementara waktu di Suriah.
Yusuf, seorang anak laki-laki mengatakan bahwa orang tuanya sudah meninggal dunia dan tak tahu mau ke mana.

"Orang tua saya dan saudara-saudara saya sudah meninggal ... saya tak tahu mau ke mana. Saya akan bertahan di sini," kata Yusuf.
Sedangkan Faruk, anak bumi pertiwi lainnya juga mengatakan kehilangan ayah dan bundanya di desa terakhir yang dikuasai ISIS, yaitu di Baghouz, Suriah.
Desa Baghouz, Suriah menjadi desa terakhir yang dikuasai ISIS dan berhasil dijatuhkan oleh koalisi anti-ISIS.