Selasa, 7 Oktober 2025

Iran Vs Amerika Memanas

Soal Penyelidikan Pesawat Ukraina dan Kebocoran Audio, Iran Sebut Tetap Kerja Sama dengan Ukraina

Iran Menyatakan Akan Bekerja Sama dengan Ukraina dalam Penyelidikan Kecelakan Pesawat Ukraina International Airlines Meski Ada Kebocoran Audio

Twitter@Aviation_NewsTW
Potongan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752, yang jatuh di dekat Bandara Teheran pada Rabu (8/2/2020). 

Diketahui Kanada meminta PBB untuk menekan penyelidikan Iran dan mempercepat analisis isi kotak hitam penerbangan PS752 tersebut.

Apabila dalam proses analisa kotak hitam itu masih memerlukan waktu yang lama, Kanada meminta Iran untuk meminta bantuan negara lain yang bisa melakukannya.

Kecelakaan pesawat Ukraina itu menewaskan 176 orang, 57 di antaranya merupakan warga Kanada.

Menteri Perhubungan (Menhub) Marc Garneau buka suara terkait permintaan Kanada kepada PBB itu.

"Kami ingin kotak hitam dianalisis sesegera mungkin," kata Garneau yang dikutipd ari CBC.

"Sudah hampir empat minggu," tegasnya.

 Menteri Perhubungan Marc Garneau:
Menteri Perhubungan Marc Garneau: "Iran memulai dengan pijakan yang sangat baik. Kami membutuhkan mereka untuk melanjutkan pijakan itu." (Adrian Wyld / Canadian Press)

Marc Garneau meminta PBB untuk mencari tahu apakah Iran mengikuti prosedur internasional dalam melaksanakan penyelidikan kecelakaan pesawat Ukraina tersebut.

Dikonfirmasi oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) kepada CBC News, saat ini tengah mencari laporan terkait Iran yang tidak mematuhi konvensi.

"Presiden Dewan kami menyampaikan dalam surat kepada Otoritas Penerbangan Sipil Iran untuk memberikan konfirmasi terkait masalah ini," kata Juru Bicara ICAO Anthony Philbin.

Rekaman Audio

Audio rekaman itu memuat percakapan pengawas lalu lintas udara dengan pilot yang dilaporkan menerbangkan Fokker 100 untuk Aseman Airline Iran dari kota Shiraz di Iran Selatan ke Teheran.

"Serangkaian lampu, seperti, ya itu adalah rudal, apa terjadi sesuatu?," kata pilot ke menara pengawas.

"Tidak. Berapa mil? Di mana?," tanya pengawas lalu lintas.

Diwartakan Tribunnews sebelumnya, pilot menuturkan ia melihat cahaya di Bandar Udara Payam, dekat tempat rudal anti-pesawat Torl M-1 Guard diluncurkan.

Sementara itu, pengawas lalu lintas udara mengatakan tidak ada laporan masuk kepada mereka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved