Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

34 Warga Malaysia Gagal Pulang karena Telat Tiba di Bandara Wuhan

Belum semua Warga Negara Malaysia di Wuhan, China berhasil dipulangkan, Selasa (4/2/2020).

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga melakukan aktivitas menggunakan masker di Kota Tua Penagi, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (3/2/2020). Pasca Pulau Natuna dijadikan tempat observasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, warga sekitar melakukan aktivitas menggunakan masker. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Wan Azizah, yang merupakan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NADMA), mengatakan setelah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan di ADU, 105 orang dibawa naik bus ke pusat observasi.

Sebelumnya diberikan Malaysia mengirimkan misi ke Wuhan, China untuk membawa pulang 132 orang pada Senin (3/2/2020).

Wan Azizah mengatakan, hanya mereka yang telah bersertifikat sehat setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan akan diterbangkan pulang.

Dijelaskan 132 orang yang akan dievakuasi terdiri 108 warga Malaysia dan 24 orang asing yang pasangan dan anak dari warga Malaysia.

"Misi akan terdiri dari delapan orang, yang terdiri dari enam pejabat dari Kementerian Kesehatan Malaysia, seorang perwira dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NADMA) dan satu dari Kementerian luar negeri," kata Wan Azizah dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (2/2/2020).

"Pesawat AirAsia dengan 12 awak akan digunakan untuk misi ini," jelasnya.

"AirAsia telah menetapkan tanggal penerbangan pada 3 Februari 2020, sesuai izin dari pemerintah China. Penerbangan juga akan membawa persediaan penting seperti masker, sarung tangan, dan makanan, sesuai dengan daftar yang disepakati oleh pihak berwenang Cina," katanya.

Wan Azizah juga telah bertemu dengan semua orang yang dikerahkan dalam misi tersebut, termasuk kru penerbangan untuk berterima kasih kepada mereka atas nama pemerintah dan Rakyat Malaysia, terutama keluarga, mau membantu membawa kembali warga Malaysia dari Wuhan.

"Saya juga menyarankan mereka untuk menjaga diri mereka sendiri," kata Wakil Perdana Menteri yang juga Ketua Komite Manajemen Bencana pusat.

Wan Azizah juga mengunjungi air Disaster Center (ADU), di mana semua penumpang, anggota misi, dan kru akan menjalani pemeriksaan kesehatan saat mereka kembali ke tanah air.

Mereka yang ditemukan dengan gejala virus, katanya, akan dikirim ke rumah sakit, sementara mereka yang sehat akan dibawa ke pusat observasi.

Dia juga mengunjungi pusat observasi untuk meninjau ruang operasi, akomodasi dan fasilitas lainnya di mana semua penumpang, awak pesawat dan pejabat dari penerbangan akan menjalani observasi selama 14 hari.

Wan Azizah mengaku puas dengan alur kerja dan persiapan untuk misi tersebut.(Bernama/The Star/Channel News Asia)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved