Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Mengenal Kuliner Kelelawar yang Diduga Jadi Penyebab Virus Corona, Dikonsumsi Tak Hanya di China

Sejumlah peneliti meyakini Virus Corona berasal dari satwa liar di Pasar ikan Huanan, Kota Wuhan, Provinsi Hubei.

Penulis: Daryono
Editor: Ifa Nabila
via The Sun
Virus Corona diduga disebarkan dari kebiasaan warga China mengonsumsi daging hewan liar seperti sup kelelawar, kuliner yang populer di Kota Wuhan. 

Melansir Taste Atlas, kelelawar pemakan buah dikuliti terlebih dahulu.

Selanjutnya, daging akan dimarinasi menggunakan cuka dan anggur merah.

Kemudian dimasak dengan menggunakan berbagai macam bumbu pelengkap dan rempah-rempah.

Dalam penghidangannya, biasanya kari akan dilengkapi dengan nasi hangat atau kentang.

4. Dipercaya menjadi obat

Seperti banyak hidangan dari Asia, sup kelelawar dipercaya bisa menjadi obat untuk penyakit tertentu.

Darah kelelawar, misalnya yang dianggap dapat untuk membantu gangguan pernapasan.

Terkait penggunaan kelelawar sebagai obat, melansir National Geographic, terdapat beberapa kepercayaan, darah kelelawar dapat digunakan untuk menyembuhkan penderita epilepsi.

Sup kelelawar
Sup kelelawar (pilotguides.com)

Satu negara yang kental akan kepercayaan tersebut adalah Bolivia.

Menurut seorang ahli antropolog University of Mississippi Kate McGurn Centellas, kepercayaan manfaat darah kelelawar itu kemungkinan datang dari anggapan masyarakat, kelelawar merupakan hewan kuat yang memiliki beberapa karakter unik.

"Ada kemungkinan, dengan meminum darah kelelawar, mungkin kamu dapat membenarkan dan menyeimbangkan apa yang dilihat sebagai gangguan atau ketidakseimbangan dalam tubuh manusia."

"Seperti kejang, atau dalam istilah medis adalah epilepsi,” tutur Centellas, dikutip dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Daryono/Sri Juliati) (Kompas.com/Nabilla Ramadhian)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved