Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

VIRAL Perawat Menangis karena Terus di RS Demi Rawat Pasien Virus Corona: Saya Tidak Tahan Lagi

Seorang perawat menangis karena menghabiskan malam tahun baru rumah sakit demi merawat pasien yang terinfeksi virus corona.

mirror.co.uk
VIRAL Perawat Menangis karena Terus di RS Demi Rawat Pasien Virus Corona: Saya Tidak Tahan Lagi 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perawat menangis histeris karena harus menghabiskan Tahun Baru Imlek di rumah sakit.

Perawat yang tak diketahui namanya itu menangis lantaran terus-menerus merawat dan menyelamatkan pasien yang terinfeksi virus corona.

Dikutip dari mirror.co.uk, video perawat yang menangis dan diambil di sebuah ruangan kecil itu, viral di media sosial.

Perawat tersebut menangis keras sembari berteriak: "Saya tidak tahan lagi!"

Perawat menangis histeris karena terjebak di rumah sakit demi merawat pasien virus corona
Perawat menangis histeris karena terjebak di rumah sakit demi merawat pasien virus corona (mirror.co.uk)

Rekan-rekannya pun mendatangi si perawat untuk menghibur saat ia menangis tersedu-sedu.

Sementara itu, sejumlah lima hingga enam perawat lain terlihat menangis diam-diam sembari makan.

Dalam video yang beredar, tertulis keterangan: "Saat Xi Jinping (Presiden China) menikmati malam terbaik pada perayaan Tahun Baru Imlek, para perawat justru frustasi.'"

Diketahui, saat ini, Wuhan menjadi daerah yang dikarantina karena menjadi pusat penyebaran virus corona.

Alhasil, para dokter dan tenaga medis lainnya harus bersiaga di rumah sakit dan merawat pasien sebanyak mungkin.

Warganet pun bereaksi keras terhadap video tersebut dengan menyalahkan pemerintah setempat lantaran mengabaikan kehidupan staf medis.

Namun, tak sedikit yang salut atas kerja keras para tenaga medis.

Perawat menangis histeris karena terjebak di rumah sakit demi merawat pasien virus corona
Perawat menangis histeris karena terjebak di rumah sakit demi merawat pasien virus corona (mirror.co.uk)

Flu Wuhan atau dikenal sebagai virus corona telah menyebabkan 56 warga China meninggal, data per Minggu (26/1/2020) malam.

Sementara itu, telah ada 2000 lebih kasus pasien yang terinfeksi virus corona.

Selain di China, virus corona juga menyebar ke sejumlah negara termasuk Thailand, Hong Kong, Australia, Prancis, hingga Singapura.

Virus corona juga menewaskan seorang dokter THT di RS Provinsi Hubei, China, Liang Wudong, Sabtu Sabtu (25/1/2020) waktu setempat.

Pria berusia 62 tahun itu meninggal dunia setelah sembilan hari terinfeksi virus mematikan di China ini.

Masih dari mirror.co.uk, Liang Wudong diduga tertular penyakit tersebut pada 16 Januari di Rumah Sakit Pengobatan Cina dan Barat Terpadu Provinsi Hubei.

Kemudian, ia dipindahkan ke Rumah Sakit Jinyintan dua hari kemudian.


Liang Wudong, dokter yang meninggal setelah sembilan hari terinfeksi virus corona
Liang Wudong, dokter yang meninggal setelah sembilan hari terinfeksi virus corona (mirror.co.uk)

Dokter yang pensiun pada Juni 2019 sempat mengeluh sakit di bagian dada dan pusing saat dirawat di rumah sakit.

Menurut Wuhan Evening Post, pemeriksaan rinci terhadap dirinya mengungkapkan infeksi dada.

Dr Liang segera dimasukkan ke karantina kemudian dipindahkan ke RS Jinyintan.

Rupanya, ia memiliki riwayat penyakit jantung dan penyakit jantung koroner.

Sementara itu, seorang staf medis dari departemen THT mengatakan kepada media setempat, Dr Liang diduga terinfeksi virus corona.

Apa itu virus corona?

Virus corona adalah istilah yang digunakan untuk sekelompok virus terutama yang ditemukan pada hewan.

Virus corona adalah jenis penyakit zoonosis di mana infeksi menyebar dari hewan ke manusia.

Ada sekitar enam virus corona yang diidentifikasi oleh para ilmuwan hingga saat ini yang memengaruhi manusia dan menyebabkan gejala ringan hingga parah.

Namun, penyebaran virus corona baru-baru ini di China belum diidentifikasi.

Kepanikan Terjadi di Keramaian Kota di Hong Kong saat Seorang Wanita Diduga Terinfeksi Virus Corona
Kepanikan Terjadi di Keramaian Kota di Hong Kong saat Seorang Wanita Diduga Terinfeksi Virus Corona (South China Morning Post)

Kasus pertama virus corona ditemukan pada tahun 1960 pada seorang pasien yang menderita flu biasa.

Nama 'corona' diberikan kepada virus berdasarkan bentuk mahkotanya bila dilihat dari mikroskop elektron

Virus semacam itu seringkali tidak berbahaya dan dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan, terutama selama musim dingin.

Orang-orang sering terinfeksi dengan virus corona di beberapa titik dalam kehidupan mereka, sembuh dan mungkin mendapatkan infeksi lagi setelah beberapa bulan.

Penyebab penyebaran virus corona sering memengaruhi saluran pernapasan seseorang.

Jika orang yang terinfeksi bersin atau batuk di udara terbuka tanpa menutupi mulut mereka, virus menyebar di udara melalui udara yang tersebar.

Selain itu, penyebaran virus corona bisa dari sentuhan tangan dengan orang yang terinfeksi, menyentuh benda/permukaan yang terinfeksi disertai dengan menyentuh hidung atau mulut secara bersamaan dan menyentuh kotoran pasien.

Gejala-gejala virus corona sebagai berikut:

1. Pilek.

2. Sakit tenggorokan.

3. Batuk.

4. Sakit kepala.

5. Demam.

6. Bersin.

7. Kelelahan.

Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau yang lebih tua memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terinfeksi oleh virus dan mendapatkan penyakit serius seperti pneumonia atau gangguan saluran pernapasan.

Pencegahan virus corona :

1. Cuci tangan setelah bersin atau batuk.

2. Tutup mulut sebelum batuk atau bersin.

3. Jika kamu yakin terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.

4. Hindari makan daging dan telur mentah.

5. Perbanyak minum air putih.

6. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah.

7. Hindari area berasap atau merokok.

8. Istirahat yang cukup.

9. Tinggal jauh dari keramaian.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Chrysnha/Mafani Fidesya Hutauruk/Andari Wulan Nugrahani/Faisal Mohay)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved