Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Antisipasi Virus Corona, Sejumlah Penerbangan Maskapai Lion Air Grup ke China Dibatalkan

Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala menungkapkan sejumlah penerbangan Malindo Air dibatalkan.

Editor: Miftah
EPA via AlJazeera
ILUSTRASI Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona. 

Diketahui hingga 21 Januari 2020, telah ditemukan 224 kasus dengan empat kasus kematian.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani angkat bicara.

Ia meminta warga yang hendak berpergian ke luar negeri, terutama China untuk mematuhi travel advisory yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri.

"Kalau mereka yang baru 14 hari pulang dari negara terjangkit, kemudian muncul demam dan keluhan batuk, sesak napas, itu untuk segera pakai masker dan berobat," kata Dwi yang dikutip melalui Kompas.com.

Sejumlah petugas berada di ruang isolasi di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Sejumlah petugas berada di ruang isolasi di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Dikutip dari Warta Kota, Dwi juga mengatakan, negara lain yang telah ditemukan kasus ini adalah Jepang dan Korea Selatan masing-masing satu kasus dan Thailand dua kasus.

Sesuai perkembangan kasus, penyakit ini dapat menular antar manusia secara terbatas dan belum ada vaksin yang dapat mencegah penyakit tersebut.

“Kendati sampai tanggal 22 Januari 2020 belum ditemukan penderita Pneumonia akibat virus baru Novel Coronavirus (CoV) di DKI Jakarta," kata Dwi.

"Upaya kewaspadaan dini telah dilaksanakan oleh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” tambahnya.

Ia menjelaskan, bentuk kerja sama tersebut di antaranya:

1. Mengaktifkan thermal scanner di pintu masuk negara.

2. Membuat surat edaran kewaspadaan terhadap pneumonia Novel Coronavirus kepada Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik untuk meningkatkan kewaspadaan.

3. Menyiapkan alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar.

4. Meningkatkan kompetensi petugas kesehatan dan mengatur alur rujukan pasien terduga pneumonia akibat Novel Coronavirus.

“Kemudian memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Novel Coronavirus melalui media elektronik dan media sosial,” terangnya.

Bagi masyarakat yang mengalami demam, batuk dan sesak nafas yang terutama baru kembali dari negara terjangkit, sebaiknya berobat ke puskesmas ataupun rumah sakit terdekat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved