Berita Viral
Bikin Panik Warga di Tengah Isu Virus Corona, Viral Presenter TV Pakai Masker, Ini Klarifikasinya
Seorang perempuan presenter TV mendadak viral karena fotonya menggunakan masker tersebar, ternyata tengah demonstrasi praktik lawan Virus Corona
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pembawa acara TV tiba-tiba viral.
Fotonya saat menggunakan masker dalam acara TV menuai banyak komentar.
Tak sedikit pula yang tersinggung dan panik di tengah kabar hangat penyebaran virus Corona.
Lalu bagaimana faktanya?

Seperti dikabarkan oleh mothership.sg, foto viral presenter berita China yang mengenakan masker memicu kontroversi
Berbagai komentar pun terungkap seperti yang dirangkum Weibo seperti ini.
"Sementara mengenakan topeng sebagai tindakan pencegahan adalah hal yang tidak perlu di tengah-tengah wabah corona virus, aksi presenter berita itu menimbulkan keraguan dari beberapa netizen China."
Dikabarkan mothership.sg, banyak yang tersinggung dengan sikap presenter tersebut.
Satu dari komentarnya adalah presenter wanita itu menyebabkan kepanikan
Namun, ada kelompok netizen lain yang menyatakan dukungan untuk presenter tersebut.
Sejumlahnya mengatakan, ini akan membantu orang tua melakukan pencegahan penularan virus.
Presenter: hanya demonstrasi
Masih dari mothership.sg, presenter berita yang bernama Yue Nan, itu kemudian memberikan klarifikasi.
Dia mengaku tidak mengenakan masker sepanjang program tetapi hanya pada bagian akhir agar penonton melakukan hal yang sama dan mempraktikkan pencegahan dari penularan penyakit.
Inilah terjemahan lengkap dari jabatannya:
“Saya telah menerima banyak pesan dari teman saya yang bertanya tentang foto tersebut.
Saya ingin menjelaskannya melalui pos ini.
Ini diambil menjelang akhir program berita ketika kami mendesak masyarakat di Wuhan untuk mulai mempraktikkan kebiasaan bersih yang baik dari sekarang.
Yang terbaik adalah tidak meninggalkan Wuhan, tidak pergi ke tempat-tempat ramai, mengenakan masker saat Anda keluar, mencuci tangan dengan rajin, dan memastikan ventilasi yang baik di rumah.
Dengan bantuan pekerja medis kami, kami akan memenangkan perang melawan virus corona ini.
Saya menunjukkan kepada pemirsa bahwa kita harus mengenakan topeng ketika kita pergi keluar dan bagaimana cara memakainya dengan benar.
Saya tidak memakai topeng saat melaporkan berita.
Tolong jangan menyebarkan berita menyesatkan."

Heboh virus Corona di Indonesia
Kabar mengenai seorang pegawai Huawei terpapar virus Corona ternyata tidak benar.
Seperti dikabarkan sebelumnya, soerang pegawai Huawei di Gedung BRI dilarikan ke rumah sakit diduga terjangkit virus Corona.
Namun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memastikan, orang yang dimaksud menderita radang tenggorokan.
Seperti yang dikabarkan oleh Kompas.com.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memastikan karyawan Huawei yang dilarikan ke rumah sakit karena deman bukan disebabkan virus corona.
BRI mengatakan, karyawan Huawei yang sedang berkunjung ke Kantor Huawei di Gedung BRI tersebut hanya mengalami radang tenggorokan.
"Iya sudah dipastikan (bukan karena virus corona)," kata Corporate Secretary BRI Hary Purnomo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/1/2020).
Direktur Konsumer BRI Handayani juga menuturkan, Bank BRI telah melakukan koordinasi dengan Huawei terkait kebenaran informasi tersebut.
Setelah karyawan yang demam mendapatkan penanganan medis dan hasil diagnosa, karyawan tersebut dipastikan bukan terjangkit vitus corona.
"Meluruskan berita saja, Huawei merupakan penyewa/Tenant Gedung BRI 2."
"Setelah diperiksa dan dibawa ke RS Siloam Semanggi ternyata hasil diagnosanya adalah radang tenggorokan biasa. Sehingga berita tentang virus corona tersebut salah," ujar Handayani.
Handayani menyebut, Bank BRI pun senantiasa akan selalu mengedepankan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Perkantoran bagi para pekerja.
"Bank BRI selalu mengedepankan SMK3 sebagaimana yang tercantum pada peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 48 Tahun 2016," ucap Hary.
Sementara itu, PT Huawei Tech Investment membenarkan karyawan dari China yang mengunjungi kantor Huawei di Gedung BRI tersebut mengalami demam.
Namun pihaknya segera membawa karyawan itu ke rumah sakit.
"Kami dengan tanggap telah mengantarkan karyawan tersebut segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit," ujar pihak Huawei.
(Tribunnews.com/Chrysnha/ Srihandriatmo Malau/Apfia Tioconny Billy)(Kompas.com/Fika Nurul Ulya)