Senin, 6 Oktober 2025

Penyebab Jatuhnya Pesawat Ukraine Airlines di Iran Masih Menjadi Misteri

Dilansir CNN, penyidik masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat yang belum lama lepas landas dari Teheran, Iran

Twitter@Aviation_NewsTW
Potongan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752, yang jatuh di dekat Bandara Teheran pada Rabu (8/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine Airlines yang jatuh tak lama setelah lepas landas di Teheran, Iran (8/1/2020) masih menimbulkan pertanyaan.

Pesawat tersebut menewaskan seluruh penumpang berjumlah 176 orang.

Dilansir CNN, penyidik masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat yang belum lama lepas landas dari Teheran, Iran.

Pesawat Boeing 737-800 lepas landas Rabu (8/1/2020) pagi dari Teheran menuju ibu kota Ukraina, Kiev.

Pesawat menghilang dari radar beberapa menit setelahnya.

Pesawat kemudian jatuh di wilayah antara Parand dan Shahriar.

Selain warga Iran, ada pula 10 warga negara Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga negara Inggris yang menjadi korban.

CNN.com
CNN.com

Kapten pesawat yang jatuh diidentifikasi bernama Volodymyr Gaponenko, pilot berpengalaman yang memiliki 11.600 jam terbang di pesawat Boeing 737.

Pilot instruktur adalah Oleksiy Naumkin, juga berpengalaman dengan 12.000 jam terbang.

Presiden Ukraine International Airlines, Yevhenii Dykhne, mengatakan, "Tidak mungkin ada kesalahan kru."

Pada konferensi pers di Kiev, ia mengatakan bandara Teheran "bukan bandara biasa", pilot membutuhkan beberapa tahun pelatihan untuk bisa bekerja di sana.

Misteri yang Belum Terjawab

Di hari kedua penyelidikan jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines Boeing 737, beberapa pertanyaan belum terjawab, di antaranya:

Mengapa pesawat bisa jatuh?

Ada beberapa asumsi tentang jatuhnya pesawat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved