Putin: Serangan Drone ke Kilang Minyak Saudi Tak Pengaruhi Stabilisasi Pasar Energi Global
Putin terus mengikuti perkembangan peristiwa serangan drone yang dilakukan kelompok pemberontak Houthi pada dua fasilitas energi utama Arab Saudi.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin terus mengikuti perkembangan peristiwa serangan drone yang dilakukan kelompok pemberontak Houthi pada dua fasilitas energi utama Arab Saudi.
Rusia pun meyakini bahwa insiden tersebut tidak akan berpengaruh pada stabilisasi pasar energi global.
Seperti yang disampaikan Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov.
"Serangan pesawat tak berawak ke infrastruktur minyak Arab Saudi adalah peristiwa yang mengkhawatirkan bagi pasar minyak. Namun turbulensi seperti itu tidak akan berpengaruh pada stabilisasi pasar energi," kata Peskov kepada surat kabar Rusia, pada hari Minggu lalu.
Baca: Gempar, Jasad Lelaki Leher Terjerat Tali, Kaki Terikat Jaket di Hutan di Pasuruan
Baca: Ungkap Lokasi Sebenarnya KKN di Desa Penari, Pria Ini Bicara Ada Makam Seperti dalam Cerita
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (16/9/2019), menurut Peskov, pihak Saudi saat ini belum meminta bantuan Rusia setelah terjadinya serangan.
Ia menilai Saudi mungkin memiliki kapasitas yang diperlukan untuk menangani gangguan itu tanpa melibatkan pihak manapun.
"Kami tidak tahu apakah mereka membutuhkan bantuan, namun itu sepertinya tidak mungkin. Kami lihat mereka memiliki semua kemampuan yang diperlukan untuk menangani itu,".
Peskov mencatat bahwa Rusia akan 'sangat mengutuk' insiden yang terjadi pada Sabtu lalu itu, jika memang dikonfirmasi bahwa fasilitas Aramco di Saudi memang diserang oleh drone.
