Rentetan Bom Meledak di Bangkok, Menlu Retno dan Delegasi RI di KTT ASEAN Dalam Kondisi Aman
Teuku Faizasyah menuturkan, saat kejadian Menlu Retno dan delegasi RI yang berjumlah sekitar 10 orang, berada 500 meter dari tempat ledakan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi dan delegasi Indonesia dalam KTT ASEAN dalam kondisi baik dan aman, setelah serangkaian bom meledak di dekat pelaksanaan pertemuan para menteri luar negeri ASEAN dan 9 negara mitra itu, pada Jumat (2/8/2019).
"Beliau (Menlu Retno) dan delegasi dalam kondisi baik," ujar Plt Juru Bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah saat dihubungi Tribun, Jumat (2/8/2019).
Teuku Faizasyah menuturkan, saat kejadian Menlu Retno dan delegasi RI yang berjumlah sekitar 10 orang, berada 500 meter dari tempat ledakan.
Ia mengatakan, saat ini mantan Dubes RI untuk Belanda itu dan delegasi tetap melanjutkan sejumlah kegiatan di ASEAN Ministerial Meeting .
"Masih berada di sana (Bangkok) dan kini mengikuti sidang," ujar dia.
Baca: VIDEO LIVE STREAMING PSIS vs Tira Persikabo, Tuan Rumah Ingin Pecahkan Rekor Tira Persikabo
Baca: VIDEO LIVE STREAMING Timnas U-15 Indonesia vs Filipina, Perjuangan Merebut Tiket Semi Final
Diketahui pada hari ini, telah terjadi ledakan bom sedikitnya di 5 (lima) lokasi di Bangkok, yakni area di bawah halte BTS (Bangkok Sky Train) Chong Nonsi, persimpangan 57/1 Jalan Rama IX, Pusat Pemerintahan di Chaeng Watthana, Markas Besar Angkatan Bersenjata, serta di Depan Kantor Sekretaris Tetap Kementerian Pertahanan.

Dilaporkan ada 3 (tiga) petugas kebersihan terluka akibat ledakan.
Sementara, tidak ada korban WNI yang jatuh dalam insiden itu.
Baca: KBRI Bangkok: Tak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Bom di Tengah KTT ASEAN
KBRI Bangkok mengatakan, pihak keamanan setempat sedang meningkatkan kewaspadaan dan keamanan serta melakukan investigasi, mengingat saat bersamaan, tengah berlangsung ASEAN Ministerial Meeting.
ASEAN Ministerial Meeting dihadiri 10 (sepuluh) Menteri Luar Negeri negara ASEAN 9 (Sembilan) dan negara mitra yaitu Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Uni Eropa, Inggris dan India.