Apakah gunung api Hawaii dapat membuktikan adanya kehidupan di angkasa luar?
Pembangunan teleskop baru senilai Rp19,5 triliun diharapkan dapat membantu menjawab salah satu pertanyaan terbesar kemanusiaan: apakah terdapat
Perdebatan tentang gunung api tidak aktif di Hawaii kembali muncul dalam beberapa hari terakhir, membenturkan budaya dan sejarah negara bagian AS itu dengan ambisinya.
Rencana pembangunan sebuah teleskop baru yang kuat di dekat puncak gunung api Mauna Kea dapat menciptakan ratusan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi dan ilmu pengetahuan.
Tetapi penduduk asli Hawaii menegaskan situs tersebut adalah tempat suci dan konstruksi yang sudah lama direncanakan untuk dibangun tersebut seharusnya tidak dilanjutkan.
- Gerhana Bulan sebagian tampak pada HUT ke-50 pendaratan di Bulan
- Peneliti astronomi deteksi sinyal-sinyal misterius dari luar angkasa
- Bulan: Bukti foto mematahkan teori konspirasi pendaratan Apollo 11, 50 tahun lalu
Minggu lalu pengunjuk rasa menutup akses ke tempat konstruksi di Mauna Kea, pegunungan tertinggi dunia jika diukur dari dasarnya di bawah air. Paling tidak sudah 33 orang ditangkap, dipanggil dan kemudian dibebaskan.
Gubernur Hawaii mengeluarkan "pernyataan darurat" agar dapat meningkatkan pemakaian kekerasan untuk membubarkan blokade tetapi dia mengatakan tetap menginginkan jalan keluar "damai dan memuaskan" bagi kedua belah pihak.
Inilah sejumlah orang di pusat perdebatan menjelaskan arti proyek Mauna Kea dan Teleskop Tiga puluh Meter (Thirty Meter Telescope/TMT) bagi mereka.
Pendukungnya: 'Ini dapat membawa kita ke kehidupan angkasa luar'
TMT senilai US$1,4 miliar atau Rp19,5 triliun dapat membantu menjawab salah satu pertanyaan terbesar kemanusiaan: apakah terdapat kehidupan di planet lain? Itu menurut Roy Gal, astronom University of Hawaii.
"Kita untuk pertama kalinya dapat mengukur atmosfer planet seukuran Bumi di daerah yang dapat ditinggali di sekitar bintang lain," katanya. "Kita akan menyaksikan apakah atmosfer planet tersebut memiliki air dan molekul yang diperlukan bagi kegiatan biologis.
Roy mengatakan Mauna Kea mempunyai keadaan yang ideal untuk menyaksikan kosmos dan teleskop sudah memberikan sumbangan besar, termasuk pengamatan peningkatan perluasan alam semesta.
- Penjelasan astronomi Bintang Bethlehem
- Chang'e-4: Cina luncurkan wahana pendarat ke bulan membawa bibit kentang
- Bibit tanaman yang dibawa misi Cina ke Bulan, mulai tumbuh
Penolaknya: 'Ini adalah kuil kami'
Bukit ini adalah kuil bagi penduduk asli Hawaii, menghubungkan "ciptaan dengan penciptanya", kata Kealoha Pisciotta, presiden Mauna Kea Anaina Hou, salah satu kelompok penolak TMT.
"Gunung ini adalah tempat sebagian nenek moyang kami yang tertinggi dan terhormat. Ini adalah simbol perdamaian dan aloha", tambahnya.
- Usai supermoon, publik Indonesia bisa saksikan bulan cembung besar
- Hujan meteor Perseid 'yang menakjubkan' terjadi di Inggris
- Lubang hitam untuk pertama kalinya berhasil ditangkap kamera
Puncak yang dipandang tempat tinggal para dewa, "hanya untuk hal-hal yang sangat khusus, unik, yang dilakukan para pemimpin, pendeta dan pemimpin spiritual. Ini bukanlah tempat umum untuk manusia."
Tetapi sejumlah teleskop sudah dibangun di puncak Mauna Kea. Kealoha dan pihak-pihak lainnya mengatakan mereka tidak percaya janji bahwa TMT akan menjadi yang terakhir.

Pendukung: 'Astronomi membantu saya menyatu dengan kebudayaan saya'
Gunung api ini adalah "tempat suci dan khusus yang harus diperlakukan secara sangat terhormat", kata Alexis Acohido, penduduk asli Hawaii yang telah bekerja selama lebih empat tahun di laboratorium yang sudah ada di Mauna Kea.