Kamis, 2 Oktober 2025

Jatuh ke Kandang Buaya, Balita 2 Tahun Tewas Dikuliti Hidup-hidup hingga Tersisa Tengkorak

Seorang balita perempuan berusia 2 tahun tewas dikuliti hidup-hidup setelah jatuh ke kandang buaya milik keluarganya hingga hanya tersisa tengkorak.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
Mirror/ViralPress
Seorang balita perempuan berusia 2 tahun tewas dikuliti hidup-hidup setelah jatuh ke kandang buaya milik keluarganya. Kejadian tersebut hanya menyisakan tengkorak Neary. 

Sementara itu, Karesort BKSDA Zulkarnain mengatakan jika buaya jenis buaya muara tersebut masuk ke dalam perangkap pada Minggu dini hari (30/6/2019).

"Buaya sudah terdeteksi di sekitaran perangkap dan masuk perangkap pada dini hari, sekarang sedang kita evakuasi dari muara," jelasnya.

Ia menambahkan, jika setelah dievakuasi dari muara buaya tersebut selanjutnya akan dibawa di BKSDA Aceh di Banda Aceh.

"Kalau nanti dibawa ke mana itu belum tahu kita," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang warga Desa Sayeung Baro, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, dilaporkan menjadi korban keganasan buaya dikawasan perairan desa setempat, Rabu (19/6/2019) malam.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, korban diketahui bernama Heri Mahdi (35).

Perstiwa tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 19.30 WIB.

Keuchik Sayeung Baro, Tgk H Muhammad Abi membenarkan ada warganya yang menjadi korban keganasan dari predator air tersebut.

"Ia benar ada warga kita yang menjadi korban, tapi alhamdulillah selamat, hanya saja mengalami luka robek parah di bagian tangan korban," ungkapnya.

Kejadian serupa juga terjadi di Indonesia.

Dilansir TribunStyle, warga Siak, Riau dihebohkan dengan penemuan buaya dengan perut buncit, Rabu (19/6/2019), alangkah mengejutkan ketika jasad Wartoyo ditemukan di dalamnya.

Kronologi penemuan potongan tubuh Wartoyo, seorang warga Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Siak, Riau yang menghilang saat memancing, Selasa (18/6/2019).

Menurut keterangan Wahyudi, Camat Sungai Apit, Wahyudi, buaya tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi hilangnya Wartoyo.

"Buaya ditangkap warga sebelum maghrib. Dibawa ke tengah kampung lalu dibedah perutnya," terang Wahyudi, dikutip Tribunnews dari TribunStyle, Jumat (21/6/2019).

Penangkapan buaya di Sungai Lakar yang dilakukan masyarakat setempat ini dibantu oleh pihak kepolisian dengan memanggil pawang buaya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved