Presiden Trump Masuk Zona Demiliterisasi Korut, Ternyata Sudah Direncanakan Lewat KTT G20 Jepang
Presiden AS Donald Trump memasuki daerah Korea Utara di daerah zone demiliterisasi (DMZ), Minggu (30/6/2019) pukul 15.15 waktu Korea.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Presiden AS Donald Trump memasuki daerah Korea Utara di daerah zone demiliterisasi (DMZ), Minggu (30/6/2019) pukul 15.15 waktu Korea atau pukul 13.15 WIB.
Ternyata kegiatan ini telah direncanakan dan dimatangkan lewat KTT G20 di Jepang yang berlangsung 28 hingga 29 Juni 2019 lalu.
"Pertemuan itu sudah direncanakan dengan matang oleh Presiden Trump dan semakin mengerucut saat bertemu berbagai kepala pemerintahan, bilateral, bersamaan pertemuan KTT G20 di Osaka 28 Juni dan 29 Juni lalu," ungkap sumber Tribunnews.com di pemerintahan Jepang, Senin (1/7/2019).
Hal serupa juga diungkapkan mantan wartawan Kyodo, Kazuya Iwamura pagi ini.
"Kelihatan sekali seperti mendadak, tetapi saya percaya hal itu sudah direncanakan dengan matang sebelumnya. Justru yang mendadak begini lebih matang perencanaannya khususnya dilakukan oleh pihak AS sehingga akhirnya kedua kepala negara tersebut bisa bertemu," ungkapnya.
Pertemuan kemarin merupakan pertama kali Presiden AS Donald Trump berjalan memasuki wilayah Korea Utara yang sebelumnya bahkan pernah disebut mantan Presiden Bill Clinton sebagai daerah sangat berbahaya, daerah neraka.
Namun kemarin Presiden Trump dengan modal twitter-nya yang dibaca pula oleh Pemimpin Korut Kim Jong Un, akhirnya bertemu di daerah DMZ tersebut secara mendadak.
Baca: Kopda Lucky Prasetyo Dianiaya Hingga Meregang Nyawa, Berikut Tampang 4 Pria Kekar Terduga Pelaku
"Saya kaget sekali mendadak diajak bertemu di sini setelah membaca twitter Presiden Trump," kata Kim kemarin di DMZ.
Namun setelah dilakukan konfirmasi ke berbagai pihak hal itu benar dan serius, Kim juga setuju bertemu di DMZ.
Sebelumnya kedua kepala negara itu bertemu di Singapura dua setengah tahun lalu, lalu di Vietnam tahun lalu dan kini di DMZ, lokasi sebagai lambang penghentian perang kedua Korea.
Sementara itu Presiden Trump menyatakan sangat bahagia bisa bertemu Kim kemarin.

"Senang sekai dan satu kehormatan besar saya bisa bertemu Pemimpin Kim dan ini juga membuktikan kita bisa bekerjasama dnegan baik," kata Presiden Trump.
Selain itu Trump juga menekankan pertemuan itu sebagai bukti bisa menyelamatkan dunia dari perang dan lambang perdamaian yang nyata.
"Dengan pertemuan ini, secara nyata kita bisa meredakan ketegangan dunia, bukan hanya bagi kedua Korea saja, sehingga kita bisa menciptakan perdamaian dunia dengan baik," ujarnya.