Senin, 6 Oktober 2025

Pesawat yang mengangkut bantuan AS untuk Venezuela mendarat di Kolombia

Bantuan Amerika Serikat yang ditujukan bagi rakyat Venezuela atas permintaan pemimpin oposisi Juan Guaido telah tiba di Kolombia.

Pesawat militer AS yang mengangkut bantuan kemanusiaan bagi rakyat Venezuela mendarat di Cucuta, kota perbatasan Kolombia dan Venezuela.

Bantuan tersebut didatangkan atas permintaan pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaidó, yang mengklaim dirinya sebagai presiden sementara, bulan lalu.

Guaidó menyebut sukarelawan Venezuela akan membawa bantuan tersebut melewati perbatasan pada tanggal 23 Februari mendatang.

Di sisi lain, Presiden Venezuela Nicolás Maduro menyebut bantuan kemanusiaan itu sebagai bagian dari 'rencana AS menguasai Venezuela'.

Berbicara pada konferensi pers di Cucuta, perwakilan USAID Mark Green, mengatakan bantuan kemanusiaan tersebut merupakan permintaan Guaidó karena saat ini Venezuela mengalami krisis kemanusiaan.

"Anak-anak kelaparan dan nyaris semua rumah sakit di Venezuela kekurangan obat-obatan," sebut Green.

Dia juga menambahkan bahwa krisis tersebut terus melebar hingga ke skala regional, dengan tiga juta penduduk Venezuela bermigrasi ke negara tetangga demi mencari obat dan makanan.

"Saat ini kita berdiri di garis terdepan fenomena pengungsi terbesar dalam sejarah Amerika Latin," paparnya.

Humanitarian aid for Venezuela is inspected after being unloaded from a U.S. Air Force plane at Camilo Daza Airport in Cucuta, Colombia February 16, 2019
Reuters
Inspektur dari Organisasi Negara-negara Amerika memeriksa bantuan AS yang tiba menggunakan pesawat militer di Cucuta, Colombia.

Sementara, juru bicara Guaidó mengatakan posko bantuan kemanusiaan untuk Venezuea juga dibuka di Brasil dan Kepulauan Karibia.

Dia menambahkan Guaidó akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah Brasil pekan ini untuk mengatur penyimpanan bantuan kemanusiaan di negara bagian Roraima, yang berbatasan dengan Venezuela.

Selain itu, bantuan kemanusiaan lainnya juga akan segera diterbangkan dari Miami ke Curaçao, wilayah yang dikuasai Belanda, awal pekan depan.

Masih belum jelas apakah bantuan kemanusiaan itu akan diizinkan masuk ke Venezuela.

Dalam wawancara eksklusif dengan BBC News, Presiden Maduro menyebut bantuan itu merupakan bentuk campur tangan AS dan membantah terjadi krisis di negaranya.

Pada Jumat, Maduro memerintahkan pihak militer untuk terus bersiaga menghadapi "rencana perang AS".

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved