Rabu, 1 Oktober 2025

Hanya Gara-gara Tak Ada Cabe di Bakso yang Dipesannya, Seorang Ayah Tega Pukuli Anaknya

Seorang ayah dengan kejam memukul putranya, hanya karena tidak ada cabai di bakso yang ia pesan pada anaknya.

Editor: Sugiyarto
ISTIMEWA
Seorang ayah dengan kejam memukul putranya, hanya karena tidak ada cabai di bakso yang ia pesan pada anaknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah dengan kejam memukul putranya, hanya karena tidak ada cabai di bakso yang ia pesan pada anaknya.

Insiden itu terjadi di Taiwan, Sabtu (12/1/2018).

Melansir China Press, seorang ayah meminta anaknya untuk membelikan bakso dengan cabai yang banyak, sekitar pukul 7 malam waktu setempat.

Anak yang tidak diketahui namanya itu pun langsung menjalankan perintah sang ayah.

Sesampainya di tempat penjualan bakso, anak itu menyampaikan pesanan sang ayah.

Ia juga tak lupa meminta penjual menambahkan cabai pada bakso pesanan itu. Namun sayang, sesampai di rumah, ia baru menyadari bahwa cabai tidak dimasukkan dalam kantongan pesanan miliknya.

Ayah yang sudah menunggu di rumah lalu kesal, mendapati makanan yang tidak sesuai pesanannya.

Ia mulai bertanya pada anak itu dan mengomeli anaknya tanpa henti.

Istrinya yang berada di tempat memperhatikan dan mencoba untuk meredakan situasi. Namun sayangnya tidak ada gunanya.

Si ayah tiba-tiba menampar wajah putranya, karena mengira anak itu telah membohonginya.

Lagi-lagi, si ibu berusaha untuk menjadi penengah, namun justru membuat dirinya mendapat imbas. Wanita itu dicekik

Anak laki-laki yang sudah ditampar oleh sang ayah kemudian bangkit, lalu meminta maaf pada sang ayah, meminta pria itu melepaskan ibunya yang tidak bersalah.

Insiden ini direkam oleh sang ibu dalam sebuah rekaman video ponsel, dan bukti itu kemudian beredar di media sosial.

Hanya dalam hitungan jam, tujuh orang warganet mencoba untuk melacak kediaman keluarga itu dan mendatangi rumah mereka.

Warga memukul laki-laki itu dengan menggunakan helmet, hingga dia mendapat luka di bagian kepala.

Untungnya, polisi tiba dengan cepat untuk melerai kemarahan warga semakin besar.

Sementara pria itu dilarikan ke rumah sakit karena luka di kepalanya.

Tidak berakhir di sana, selama di rumah sakit, ada beberapa orang yang coba mendatangi ruang rawat pria itu. Dikatakan bahwa mereka ingin memberi pria itu makan lebih banyak cabai.

“Aku menunggu pria itu, agar aku bisa memberikan dia makan lebih banyak cabai,” ucap seorang warga pria.

Pria itu menjalani pengobatan, dan meninggalkan rumah sakit dengan pengawalan polisi, menghindari warga yang bersikeras mengincarnya.

Dia tidak kembali ke rumah karena beberapa alasa, dan memilih menetap di tempat sanak saudaranya untuk mengamankan diri. (cr12/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved