Kamis, 2 Oktober 2025

Joe Biden Kesal Saat Obama Berbicara dengan Kandidat Capres AS 2020 dari Demokrat

Kekesalan tersebut dipicu rencana Biden yang tengah mempertimbangkan untuk mengajukan diri sebagai kandidat Capres Amerika Serikat (AS)

Penulis: Fitri Wulandari
Yuri Gripas
Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden (kiri) dan mantan Presiden AS Barack Obama (kanan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikabarkan khawatir mengetahui fakta bahwa mantan partnernya, Barack Obama telah berdiskusi dengan para kandidat lain tentang peluang menuju Gedung Putih pada 2020 mendatang.

Ia dilaporkan kesal karena Obama mengadakan pembicaraan dengan anggota Kongres Texas Beto O'Rourke.

Kekesalan tersebut dipicu rencana Biden yang tengah mempertimbangkan untuk mengajukan diri sebagai kandidat Capres Amerika Serikat (AS), seperti yang dilaporkan Vanity Fair.

"Ini benar-benar salah," kata Juru Bicara Biden, Bill Russo.

Russo pun menolak menyampaikan bagaimana perasaan Biden yang sebenarnya mengenai diskusi yang dilakukan Obama dengan para anggota Demokrat lainnya yang berpotensi menghadapi Biden pada pemilihan nanti.

Baca: Djoko Santoso Sebut Ada Tetangga Jokowi yang Tawarkan Rumahnya untuk Posko Prabowo-Sandi

Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (27/12/2018), sumber yang mengetahui masalah tersebut pun mengatakan bahwa Obama masih percaya pada sosok Biden.

Sementara itu, seorang mantan penasehat Gedung Putih menjelaskan bahwa mantan Presiden yang mendukung Hillary Clinton pada Pemilu AS 2016 lalu tersebut hanya ingin meluangkan waktu dan berbincang dengan semua kandidat secara serius.

Menurut sebuah jajak pendapat dari USA Today dan Suffolk University yang melakukan survey pada 689 pemilih Demokrat dan independen, Biden merupakan pilihan paling populer untuk dicalonkan sebagai presiden berikutnya dari partai Demokrat.

Hal itu karena 53 persen pemilih mengatakan mereka merasa bersemangat jika memang benar Biden akan mencalonkan diri.

Sedangkan persentase pemilih yang merasakan antusiasme yang sama untuk Hillary hanya sebesar 7 persen.

Di sisi lain, untuk kandidat dari partai Republik, Presiden AS Donald Trump mendapatkan dukungan sebesar 72 persen dalam survey primer GOP terbaru, menurut statistik McLaughlin & Associates.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved