Nikkan Gendai Curiga CEO Veolia Kolusi dengan Pemerintah Jepang
Majalah mingguan Jepang Nikkan Gendai, memberitakan kecurigaan terjadinya kolusi antara CEO Veolia Jepang Yumiko Noda dengan pemerintah Jepang
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Majalah mingguan Jepang Nikkan Gendai, Selasa (11/12/2018) memberitakan kecurigaan adanya kolusi antara CEO Veolia Jepang Yumiko Noda dengan pemerintah Jepang.
"Dulu dia sebagai pembantu Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, anggota komite Kantor Kabinet yang mempromosikan pemeliharaan fasilitas umum (Private Finance Initiative) melalui penggunaan dana pribadi," tulis majalah tersebut.
Lulusan Universitas Tokyo 1982 itu menjadi Wakil Wali Kota Yokohama antara Juni 2007 - September 2009.
Kemudian menjadi CEO Veolia Japan Co.Ltd. dan mengambil alih sejak September tahun lalu pengelolaan air limbah yang tadinya dikelola pemerintah di Hamamatsu, hak operasinya ke tangan Veolia Japan.
Bulan lalu pimpinan Partai Sosial Demokrat Mizuho Fukushima mempertanyakan hal tersebut.
"Apakah pemerintah memang akan membisniskan perusahaan pemerintahnya terkait BUMN-BUMN perusahaan pengolahan limbah air yang dimiliki pemerintah saat ini," tanya Fukushima.
Baca: Lewati Jalanan Bersalju, Mobil di Jepang Diwajibkan Gunakan Rantai Ban
Privatisasi BUMN limbah air itu dengan alasan menjadikan lebih berkualitas dan harga lebih murah.
Namun Nikkan Gendai mempertanyakan, "Di luar negeri saja privatisasi tersebut berjalan gagal, apakah Jepang akan juga mengikuti jalan yang sama seperti itu?"
Apalagi dilakukan orang yang mantan anggota kantor kabinet Jepang yang dianggap sebagai mantan orang dalam pemerintahan, sehingga tidak heran dengan mudah bisa memperoleh hak privatisasi tersebut dari pemerintah.
Nikkan Gendai mencium bau kolusi yang terjadi saat ini antara perusahaan swasta apalagi Veolia yang berasal dari Perancis, sampai berhasil memegang fasilitas milik BUMN Jepang.
Pihak pemerintah Jepang sendiri menanggapi bahwa pemberian hak operasi kepada Veolia sudah berlangsung dengan benar melalui tender dan dimenangkan oleh Veolia Japan.