Ukraina Desak NATO Kerahkan Kapal Perang di Tengah Konflik dengan Rusia
Permohonan Presiden Ukraina ini disampaikan di tengah meningkatnya tensi hubungan dengan Rusia, setelah tiga angkatan lautnya disita pada pekan lalu.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mendesak NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) untuk mengerahkan kapal angkatan laut ke Laut Azov.
Permohonan Presiden Ukraina ini disampaikan di tengah meningkatnya tensi hubungan dengan Rusia, setelah tiga angkatan lautnya disita pada pekan lalu.
Ukraina bersikeras bahwa kapal yang beroperasi sesuai dengan aturan Maritim Internasional.
Dalam sebuah wawancara dengan harian Jerman Bild, diterbitkan Kamis (29/11/2018), Presiden Petro Poroshenko meletakkan harapannya kepada bantuan NATO untuk mengirimkan kapal angkatan laut ke Laut Azov untuk membantu Ukraina dan menyediakan keamanan menghadapai ambisi lawannya yakni Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Menurut Presiden Ukraina, agresi Rusia sudah tidak bisa ditolerir lagi.
Baca: Menteri Luhut: Pabrik Pembuat Baterai Mobil Listrik Akan Dibangun 2019 di Morowali
Agresi Rusia ini menurut dia, mirip kejadian Krimea dicaplok pada 2014 lalu.
"Putin ingin mencaplok wilayah laut," ujar Poroshenko.
Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan ia berencana untuk menekan Presiden Rusia Vladimir Putin segera melepas kapal angkatan laut Ukraina dan para krunya.
Hal itu akan Markel sampaikan di dalam KTT G-20 di Argentina, pada akhir pekan ini.