Minggu, 5 Oktober 2025

Meningkatnya Ketengangan di Perbatasan Amerika Serikat - Meksiko

Laporan media setempat menyebutkan ratusan migran melakukan unjuk rasa pada Minggu

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, MEKSIKO - Ketegangan meningkat di perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko karena para migran Amerika Tengah membanjiri sebuah perbatasan kota Meksiko.

Dilansir NHK pada Selasa (27/11/2018), otoritas keamanan perbatasan Amerika Serikat menutup sementara sebuah penyeberangan utama sejak Minggu (25/11/2018) setelah sejumlah pencari suaka berlari menuju perbatasan.

Baca: Trump Ancam Tutup Permanen Perbatasan Meksiko jika Imigran Terus Coba Masuki AS

Laporan media setempat menyebutkan ratusan migran melakukan unjuk rasa pada Minggu, mendesak otoritas Amerika Serikat untuk segera menangani pendaftaran suaka mereka.

Beberapa di antaranya dilaporkan mulai berlari menuju perbatasan tersebut dengan percobaan memasuki Amerika Serikat secara ilegal.

Insiden itu membuat otoritas perbatasan Amerika Serikat di San Diego menutup pos penyeberangan utama selama beberapa jam.

Media Amerika Serikat melaporkan otoritas keamanan Amerika Serikat menembakkan gas air mata untuk mendorong mundur para migran.

Otoritas Meksiko pada Minggu menyebutkan pihaknya akan memulangkan paksa sekitar 500 orang yang mencoba menyerbu perbatasan tersebut.

Sebagaimana diketahui, para migran yang sebagian besar berasal dari Honduras dan negara Amerika Tengah lainnya, tiba di Tijuana sejak 13 November.

Sementara itu Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta pemerintah Meksiko diminta mendeportasi para imigran yang mencoba masuk ke AS untuk kembali ke negara asal masing-masing.

Donald Trump menambahkan, banyak di antara mereka yang mencoba menyeberang, merupakan para pelaku kriminal, sehingga Amerika Serikat akan menutup perbatasan tersebut secara permanen jika diperlukan.

"Meksiko harus membawa seluruh migran itu, banyak diantara mereka adalah pelaku kriminal, kembalikan ke negara masing-masing, gunakan pesawat, bus, lakukan dengan cara apapun yang kalian mau, tapi mereka tidak diizinkan masuk ke Amerika Serikat, kami akan menutup perbatasan itu secara permanen jika memang diperlukan, Kongres, tolong danai pembangunan dinding itu!," tulis Donald Trump dalam akun Twitter pribadinya pada Senin waktu setempat.

Dikutip dari laman Russia Today, Senin (26/11/2018), sebelumnya Meksiko telah mengumumkan bahwa mereka akan mendeportasi 500 migran yang terlibat dalam bentrokan di perbatasan Meksiko - Amerika Serikat, dimana para penjaga perbatasan Amerika Serikat telah menyemprotkan gas air mata terhadap kelompok yang mencoba memaksa untuk melintasi perbatasan.

Baca: Persidangan gembong narkoba Meksiko, El Chapo: Tujuh hal yang harus Anda ketahui

Insiden tersebut terjadi di titik masuk paling aktif antara Amerika Serikat dan Meksiko, yang biasanya memfasilitasi sekitar 100 ribu orang yang ingin menyeberang setiap harinya.

Akses menyeberang perbatasan pun kini ditutup sementara setelah terjadinya bentrokan itu. (NHK/AP/Rusia Today)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved