Hindari Krisis Baru, Perancis Minta Rusia dan Ukraina Menahan Diri
Sikap Rusia tersebut mendorong Ukraina memaksakan berlakunya hukum darurat militer untuk 30 hari di bagian negara yang paling rentan terhadap serangan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Menteri Luar Negeri Perancis, Jean-Yves Le Drian mengatakan Rusia dan Ukraina harus menahan diri agar tidak makin meningkatkan ketegangan setelah Rusia menangkap tiga kapal perang Ukraina.
"Kami ingin semua pihak untuk mengendalikan diri," ujar Le Drian kepada wartawan setelah menghubungi rekannya Menlu Rusia, Sergei Lavrov.
Selama akhir pekan, Rusia menangkap tiga kapal angkatan laut dan menahan para pelaut Ukraina.
Sikap Rusia tersebut mendorong Ukraina memaksakan berlakunya hukum darurat militer untuk 30 hari di bagian negara yang paling rentan terhadap serangan dari Rusia.
Le Drian juga mendesak Rusia untuk melepaskan kapal perang dan para pelaut Ukraina.
Baca: Tegang dengan Rusia, Ukraina Berlakukan Darurat Militer
Senada dengan itu, Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen mendesak Rusia untuk melepaskan tiga kapal perang dan membebaskan para pelaut Ukraina yang ditangkap pada akhir pekan lalu.
Selain itu Menhan Jerman juga berharap dua negara menahan diri untuk menenangkan situasi.
Menurut Von der Leyen, penting untuk menghindari situasi di luar kendali yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
"Ini adalah tentang menghormati integritas teritorial dan tidak akan membiarkan perselisihan yang meningkat," katanya.
"Dalam situasi saat ini, kedua belah pihak, Rusia dan Ukraina, harus menunjukkan bahwa mereka secara aktif berkontribusi terhadap de-eskalasi," ujar von der Leyen.
Menurut dia langkah penting yang harus diambil Rusia adalah melepaskan kapal perang dan membebaskan para pelaut.
"Ukraina harus memberikan bukti tentang peristiwa-peristiwa yang tepat. Rusia harus memastikan perjalanan bebas melalui perairan dan harus tidak bertindak dalam cara yang tidak proporsional,"tambahnya.
Sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel telah berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin dan menekankan perlunya de-eskalasi dan dialog.
Diberitakan dalam 24 jam kapal Rusia usai menembaki dan menyita tiga kapal perang Ukraina di dekat Crimea pada Minggu lalu, sejumlah pejabat Eropa menyampaikan kecaman.(Reuters/CNN/AFP)