Kembangkan Pusat Pengobatan Nuklir di Malaysia
Pengobatan nuklir memiliki spesialisasi teknologi tinggi yang menjanjikan untuk diagnosis dan pengobatan kanker
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – The Russian Direct Investment Fund ("RDIF"), dana kekayaan negara Rusia, Grup Medis Asia Amerika Singapura (AAMG) dan JSC Rusatom Healthcare, anak perusahaan dari Badan Energi Atom Negara Rusia Rosatom (Rosatom), menyepakati untuk mengembangkan pusat pengobatan nuklir di Iskandar Puteri, Malaysia.
Perjanjian telah ditandatanganidi Singapura tanggal 14 November yang lalu, di sela-sela pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Proyek yang diusulkan dalam kerja sama ini melibatkan pembentukan lembaga medis modern yang fokus dalam diagnosis dan pengobatan kanker.
Pusat lembaga yang lokasinya berdekatan dengan Singapura ini akan meliputi departemen yang mengkhususkan diri dalam diagnostik radionuklida, terapi radionuklida, terapi radiasi dan fasilitas radiochemistry berbasis siklotron.
Proyek ini akan menggabungkan sumber daya keuangan RDIF dan Rosatom serta keahlian teknis Rosatom - yang mengkhususkan diri untuk memperkenalkan teknologi nuklir Rusia untuk bidang kedokteran dalam cakupan nasional dan internasional - dengan AAMG, spesialis perawatan kesehatan yang berbasis di Singapura dan terdaftar di Bursa Efek Australia.
Baca: Bagaimana AS dapat mencapai kesepakatan nuklir Iran baru - setelah Trump
Kirill Dmitriev, CEO dari Russian Direct Investment Fund (RDIF), mengatakan, pengobatan nuklir memiliki spesialisasi teknologi tinggi yang menjanjikan untuk diagnosis dan pengobatan kanker.
Di Rusia, penggunaan nuklir ini berkembang pesat, dan perluasan penggunaan teknologi Rusia di luar negeri mendukung perkembangan ini. Kami senang dapat mendukung proses pengembangan nuklir dengan mengimplementasikan proyek untuk membangun pusat pengobatan nuklir di Malaysia.
"Proyek ini akan memastikan ekspor teknologi Rusia dan mendukung masuknya Rosatom ke pasar internasional,” katanya, Jumat (16/11/2018).
Sementara Dato 'Dr Tan Kai Chah, Ketua Eksekutif AAMG, mengatakan pihaknya erdorong dengan komitmen RDIF untuk berpartisipasi dengan JSC Rusatom Healthcare dan AAMG untuk membawa keunggulan medis di Asia Tenggara ke tingkat yang baru.
"Melalui pengobatan nuklir, diagnosis dan pengobatan kanker dapat meningkat secara signifikan," katanya.
Ia menyebut sudah terdapat peningkatan pemahaman, efektivitas dan aspek keamanan atas pengobatan nuklir ini.
"Saya sungguh percaya bahwa pusat pengobatan nuklir yang diusulkan ini akan menjadi pemimpin dalam memberikan perawatan onkologi terbaik di Asia Tenggara,” tuturnya.
Denis Cherednichenko, CEO JSC Rusatom Healthcare, mengatakan perjanjian yang ditandatangani menunjukkan permintaan yang tinggi terhadap teknologi medis Rusia di pasar Asia-Pasifik yang berkembang pesat.
"Saat ini, kami mempertimbangkan Asia-Pasifik sebagai pasar inti bagi kami. Pelaksanaan proyek ini akan menciptakan keunggulan kompetitif tambahan dan membuka peluang baru di pasar luar negeri,” katanya.