Turki: Khashoggi langsung dicekik sesampai di Konsulat Saudi, lalu dimutilasi
Kejaksaan Turki merilis pernyataan resmi yang menyebut wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, langsung dijerat lehernya hingga tewas begitu memasuki
Kejaksaan Turki merilis pernyataan resmi yang menyebut wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, langsung dijerat lehernya hingga tewas begitu memasuki Konsulat.
"Sesuai dengan rencana yang dibuat sebelumnya, korban, Jamal Khashoggi, dicekik hingga tewas sesaat setelah memasuki Konsulat Jenderal Arab Saudi," sebut pernyataan itu, merujuk kedatangan Khashoggi di Konjen Saudi di Istanbul, pada 2 Oktober lalu.
Jenazah Khashoggi, lanjut pernyataan tersebut, dimutilasi dan dimusnahkan "sesuai dengan rencana yang sudah disusun".
Bagaimanapun, Kejaksaan Turki tidak menyebutkan bukti-bukti yang melandasi pernyataan itu.
- Jamal Khashoggi: Pembunuhan 'keji' wartawan Saudi 'direncanakan jauh hari sebelumnya'
- Kronologi 'berubah-ubah' Saudi soal pembunuhan Khashoggi
- Siapa Jamal Khashoggi? Wartawan Saudi yang hilang di Turki dan kenal Osama bin Laden
Kepala Kejaksaan Turki, Irfan Fidan, mengatakan pertemuan dengan pihak Arab Saudi "tidak membuahkan hasil konkret".
Dalam pertemuan itu, Kejaksaan Turki mengajukan tiga pertanyaan yang belum mendapat jawaban.
Ketiga pertanyaan itu adalah:
- Di mana jenazah Khashoggi?
- Apakah Saudi punya informasi baru tentang perencanaan pembunuhan?
- Siapa pihak setempat yang diajak bekerja sama?
Sebelumnya, seorang pejabat Saudi yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa jenazah Khashoggi dimasukkan ke gulungan karpet dan diberikan kepada kaki tangan mereka yang kemudian membuangnya.
Arab Saudi menyatakan jawaban-jawaban dari pertanyaan itu hanya bisa muncul dari investigasi bersama. Kerajaan itu juga menekankan tidak pernah memberikan pernyataan resmi mengenai keberadaan pihak setempat yang diajak bekerja sama.

Sejauh ini, pemerintah Turki tidak pernah menuding Arab Saudi secara gamblang.
Di depan anggota parlemen dari partainya, AKP, 23 Oktober lalu, Presiden Turki Tayyip Recep Erdogan mengatakan Turki telah mengumpulkan bukti-bukti kuat yang menunjukkan pengkritik Saudi itu dibunuh dalam pembunuhan "keji" yang direncanakan.
"Pemerintah Arab Saudi mengambil langkah penting dengan mengatakan mengetahui dan mengakui pembunuhan. Sekarang, harapan kami adalah, mereka mengambil langkah lanjutan dan menetapkan, siapa pun yang bertanggung jawab, baik pejabat rendah hingga yang tertinggi, untuk dimintai pertanggungjawaban dan diadili," kata Presiden Erdogan.
"Mereka yang bertanggung jawab harus dihukum sesuai dengan perbuatan mereka. Ada isyarat kuat, pembunuhan ini bukan kejadian tiba-tiba, ini adalah hasil dari operasi yang direncanakan secara rapi," katanya.
- Pelaku pembunuhan Jamal Khashoggi akan dihukum, janji putra mahkota Saudi
- Arab Saudi: 'Jurnalis Jamal Khashoggi tewas usai berkelahi'
- Pembunuhan Khashoggi: Kartu apa yang dimainkan Turki terhadap Arab Saudi?
Sejak peristiwa hilangnya Khashoggi mengemuka, Kerajaan Arab Saudi merilis komentar yang berubah-ubah.