Mengintip penerbangan terjauh tanpa henti dengan Singapore Airlines
Penerbangan SQ22 Singapore Airlines mendarat pada Jumat pagi di Bandara Newark, AS, dengan membawa 150 penumpang dan 17 awak, menjelajahi jarak
Sebuah pesawat jet Airbus mendarat di Newark, Amerika Serikat pada hari Jumat (12/10) setelah melakukan penerbangan selama hampir 18 jam dari Singapura dan merampungkan penerbangan komersial terpanjang dunia.
Penerbangan SQ22 Singapore Airlines itu tiba pada pukul 5:29 waktu setempat, lapor situs internet Newark Liberty International Airport. Pesawat ini membawa 150 penumpang dan 17 awak, menjelajahi jarak 10.250 mil (16.500 kilometer).
Singapore Airlines meluncurkan kembali layanan ini setelah lima tahun lalu dipandang terlalu mahal.
- Rute internasional Kuala Lumpur-Singapura tersibuk di dunia, Jakarta-Singapura ketiga
- Pesawat Singapore Airlines terbakar di Bandara Changi
- Petugas di Bandara Changi 'tukar label, bagasi dikirim ke kota yang salah'
Penerbangan perdana dari Bandara Changi ke Bandara Newark, yang juga mencakup New York, lepas landas tanpa pemberitaan besar.
Singapore Airlines mengatakan kepada para penumpang sebelum berangkat bahwa penerbangan ke Newark, yang meskipun penerbangan ini merupakan yang terjauh di dunia berdasarkan jarak, hanya akan memakan waktu sekitar 17 jam.
Qantas meluncurkan layanan tanpa-henti 17 jam dari Perth ke London permulaan tahun ini, sementara Qatar menawarkan layanan 17,5 jam antara Auckland dan Doha.

Apakah penumpang memperebutkan tiket?
Singapore Airlines (SIA) mengatakan terdapat permintaan dari pelanggan bagi layanan nonstop yang membantu pengurangan durasi perjalanan jika dibandingkan dengan penerbangan tidak langsung.
Sebelum lepas landas, maskapai tersebut mengatakan kepada BBC bahwa kursi kelas bisnis dalam penerbangan itu telah habis dipesan dan terdapat kursi dalam "jumlah sangat terbatas" di kelas ekonomi.
- Mengapa laba Garuda turun 89%? Masih bisakah bersaing?
- Ekspansi di Eropa, Garuda garap penumpang WNI
- Emirates ukir rekor penerbangan non-stop terjauh
Maskapai itu tidak berencana menawarkan pesanan kelas ekonomi dalam jalur ini.
Tiket kelas bisnis memberikan penumpangnya dua kali jatah makan tetapi waktu penyuguhannya ditentukan penumpang sendiri, ditambah minuman segar, di antaranya. Penumpang juga mendapatkan tempat tidur.
Tiket ekonomi premium mendapatkan tiga porsi makanan pada waktu yang ditentukan, termasuk minuman segar.

Apakah orang memang ingin terbang selama 19 jam?
Pesawat Airbus baru yang digunakan SIA ini telah diubah untuk 161 penumpang - 67 kursi bisnis dan 94 penumpang ekonomi premium.
"Alasannya adalah mereka menjual produk premium - untuk pasar atas," kata ahli penerbangan Geoffrey Thomas yang telah memesan tiket untuk penerbangan hari Kamis itu.
"Ini adalah jalur di antara dua pusat keuangan besar dan mereka akan mengisinya dengan para pengusaha atau penumpang kaya yang menginginkan kenyamanan penerbangan tanpa henti.
- Pesawat Airbus pertama yang dibeli Iran sudah mendarat
- Cina beli 130 pesawat Airbus
- Airbus bantah akan hentikan produksi superjumbo A380