Minggu, 5 Oktober 2025

Brett Kavanaugh: Kesaksian 'korban pelecehan seksual' calon Hakim Agung AS

Perempuan pertama yang menuduh Brett Kavanaugh melakukan pelecehan seksual berkata bahwa pelecehan itu "secara drastis mengubah hidupnya", dalam

Menjelang sidang dengar pendapat di hadapan Senat Amerika Serikat, perempuan pertama yang menuduh calon hakim Mahkamah Agung AS Brett Kavanaugh melakukan pelecehan seksual mengatakan bahwa pelecehan itu "secara drastis mengubah hidupnya".

Profesor Christine Blasey Ford adalah satu dari tiga perempuan yang melayangkan tuduhan pelecehan seksual terhadap Kavanaugh.

Kesaksian tertulisnya memaparkan bagaimana insiden yang diduga terjadi antara dirinya dan Kavanaugh telah "secara drastis" mengubah hidupnya.

Ford dan Kavanaugh memberikan kesaksian di hadapan panel Senat pada Kamis (27/09).

Kavanaugh telah berkali-kali membantah tuduhan yang dilayangkan terhadapnya.

"Bukan tanggung jawab saya untuk menentukan apakah Kavanaugh pantas untuk duduk di Mahkamah Agung," tulis Ford dalam kesaksian yang diberikan kepada Komite Yudisial Senat menjelang sidang dengar pendapat.

"Tanggung jawab saya ialah mengatakan kebenaran."

Pengesahan Kavanaugh di pengadilan tertinggi AS itu telah ditunda menyusul sejumlah tuduhan yang menimpanya.

Brett Kavanaugh
Reuters
Kavanaugh dipandang sebagai pilihan yang aman sebagai calon hakim di Mahkamah Agung.

Kesaksian Ford

Ford menuduh Kavanaugh berusaha melepaskan pakaiannya dalam keadaan mabuk, menahannya di tempat tidur, dan menggerayanginya dalam sebuah pesta, saat mereka di usia remaja. Ford waktu itu berusia 15 tahun dan Kavanaugh 17 tahun.

"Pelecehan Brett pada saya telah secara drastis mengubah hidup saya. Untuk waktu yang sangat lama, saya terlalu takut dan malu untuk memberi tahu siapapun tentang detail kejadian itu," tulis Ford dalam pernyataannya.

"Saya berusaha meyakinkan diri saya sendiri bahwa karena Brett tidak memerkosa saya, saya seharusnya bisa melanjutkan hidup dan berpura-pura bahwa peristiwa itu tidak pernah terjadi."

Trump
Getty Images
Presiden Trump berkata ia bisa saja berubah pikiran tentang calon hakimnya untuk Mahkamah Agung setelah mendengarkan kesaksian Ford.

Perempuan itu berkata bahwa Kavanaugh dan kawannya Mark Judge menguncinya di sebuah kamar tidur dalam pesta di sebuah rumah di pinggiran kota Washington DC pada musim panas tahun 1982.

"Baik Brett maupun Mark tertawa-tawa dalam keadaan mabuk selama serangan itu," ujarnya. Judge telah membantah tuduhan itu; ia mengaku tidak mengingat insiden tersebut.

"Saya percaya [Brett Kavanaugh] akan memerkosa saya," ujarnya. Ia berkata tindakan Kavanaugh menutup mulutnya adalah hal yang paling membuatnya takut, dan telah "meninggalkan bekas paling dalam".

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved