Minggu, 5 Oktober 2025

Abe Berharap KTT Jepang-Korut, Trump Malah Sentil soal Defisit Perdagangan 68,8 Miliar Dollar AS

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyampaikan permohonan agar Amerika Serikat bisa membantu mempercepat pertemuan Jepang dengan Korea Utara.

Editor: Dewi Agustina
Kantor PM Jepang
Presiden AS Donald Trump (kiri) dan PM Jepang Shinzo Abe (kanan) di rumah Trump di New York. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyampaikan permohonan agar Amerika Serikat (AS) bisa membantu mempercepat pertemuan Jepang dengan Korea Utara (Korut) agar segera membicarakan mengenai masalah penculikan warga Jepang oleh Korut.

Permohonan itu disampaikan Shinzo Abe dalam pertemuan dengan Presiden AS Donald Trum, Minggu malam atau Senin (24/9/2018) pagi waktu Jepang di New York, AS.

"Selama 30 menit kedua kepala negara telah bertemu dalam kaitan sidang PBB, lalu dilanjutkan bicara di kediaman Trump di New York sekitar dua jam. Suasana berlangsung sangat cair," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (24/9/2018).

Abe berharap Trump bisa jadi perantara dan menyampaikan pesan Jepang agar Korut mau segera berdialog dan pertemuan kedua kepala negara dalam waktu dekat.

Baca: Polrestabes Bandung Tetapkan 8 Orang Tersangka Penganiaya Haringga

Tujuan KTT Jepang-Korut ditegaskan nyata untuk segera bisa menyelesaikan masalah penculikan warga Jepang oleh Korut di masa lalu.

Sementara itu Trump menyentil masalah perdagangan kedua negara di mana tahun lalu AS mengalami defisit perdagangan dengan Jepang sekitar 68,8 miliar dollar AS, ketiga terbesar setelah China dan Meksiko.

Di bidang perdagangan Senin ini waktu Amerika Serikat, Menteri METI Jepang Toshimitsu Motegi akan bertemu dan berdiskusi mengenai perdagangan dengan Menteri Perdagangan AS.

Dua hal yang akan diselesaikan masalah impor daging AS ke Jepang dan masalah ekspor mobil Jepang ke AS.

"Diharapkan kedua masalah tersebut bisa diselesaikan dengan baik antara kedua negara, sehingga Trump pun diharapkan bisa membantu menjadi penengah antara Jepang dan Korea Utara," tambahnya.

Dalam waktu dekat ini pertemuan kedua kepala negara AS dan Korut yang kedua kali akan segera dilakukan di negara ketiga.

Baca: Mengintip Perang Tarif Program Bayi Tabung di Bali, Paling Murah Rp 37 Juta, Termahal Rp 70 Juta

Masih belum diketahui di mana mereka berdua akan bertemu nantinya.

Trump dan Kim Jong Un melakukan pertemuan tingkat tinggi pertama kali di Singapura pada 12 Juni 2018.

Dalam pertemuan kemarin Abe juga menyampaikan surat dari korban warga Jepang yang diculik oleh Korea Utara langsung kepada Presiden Trump.

Kelompok korban penculikan warga Jepang sangat berharap masalah ini dapat segera diselesaikan dengan baik antara Jepang dan Korea Utara dengan bantuan Trump.

"Kedua kepala negara juga membahas mengenai jual beli peralatan militer Anti Peluru Kendali Aegis Ashore yang akan digunakan untuk perlindungan Jepang terhadap serangan dari luar khususnya peluru kendali Korea Utara," ungkap sumber itu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved