Selasa, 7 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata Serang Parade militer di Iran

Tentara Iran memilih untuk memberikan perlindungan dan menyelamatkan warga sipil.

Tentara militer telungkup saat terjadi serangan oleh kelompok gerilyawan ketika digelarnya parade militer di kota Ahvaz, Khuzestan, Iran, Sabtu (22/9/2018).(AFP / ALIREZA MOHAMMADI / ISNA) 

TRIBUNNEWS.COM, TEHRAN - Kawanan bersenjata melakukan serangan mematikan saat parade militer tahunan di Ahvaz, Iran berlangsung, Sabtu (22/9/2018).

Setidaknya serangan militan ini merenggut nyawa 25 orang dan melukai lebih dari 60 orang dalam serangan teror paling mematikan dalam hampir satu dekade.

Baca: Anthony Ginting Sumringah Dapat Rp 1 Miliar di China Open 2018, Taufik Hidayat Ingatkan Hal Penting

Perempuan dan anak-anak tersebar bersama dengan tentara Garda revolusi berbaris ketika tembakan beruntun menyerbu di parade di Ahvaz.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyalahkan negara-negara regional dan menyalahkan rezim asing karena pendanaan dan mempersenjatai separatis.

"Iran akan merespon dengan cepat dan tegas dalam pertahanan Iran," tulis Zarif di Twitter.

Wartawan dan penonton berpaling untuk melihat ke arah tembakan pertama.

Tentara Iran memilih untuk memberikan perlindungan dan menyelamatkan warga sipil.

Serangan itu menewaskan minimal 25 orang dan melukai lebih dari 60 orang, menurut kantor berita IRNA.

Dikatakan kelompok bersenjata mengenakan seragam militer dan menargetkan pangung VIP di mana pimpinan militer dan polisi duduk. (AP)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved