Minggu, 5 Oktober 2025

Asian Games: Pencak Silat sumbangkan emas ke-25 Indonesia

Ganda putra Indonesia Gideon Marcus/Kevin Sukamuljo menyumbang emas ke-24 untuk Indonesia, setelah mengalahkan ganda putra Indonesia lainnya,

Atlet pencak silat, Sugianto, menyumbangkan medali emas ke-25 untuk Indonesia dalam pertandingan nomor tunggal putra di Jakarta, Rabu (29/8).

Dengan perolehan angka 471, Sugianto mampu mengungguli pesilat Thailand, Filipina, Vietnam, Singapura, dan Laos.

Ini merupakan emas kesembilan yang didulang cabang Pencak Silat. Besar kemungkinan raihan medali emas dari cabang tersebut belum berakhir mengingat masih ada lima kategori lagi yang dipertandingkan pada Rabu (29/8).

Sehari sebelumnya, ganda putra Indonesia Gideon Marcus/Kevin Sukamuljo menyumbang emas ke-24 untuk Indonesia, setelah mengalahkan ganda putra Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam tiga game, Selasa (28/08)

Dalam laga yang berjalan sengit, pasangan Gideon/Kevin mengungguli Fajar/Ardianto dalam tiga game 13-21, 21-18, 24-22 di Istora Senayan, Jakarta.

"Kita cuma berusaha menjaga kondisi sebaik mungkin, dan semaksimal mungkin di lapangan," kata Kevin Sukamuljo usai laga.

Adapun Gideon Marcus mengakui pasangan Fajar/Ardianto bermain "luar biasa sehingga susah banget melewatinya".

bulutangkis
AFP

Ini merupakan emas kedua yang disumbangkan cabang bulutangkis, setelah sebelumnya disumbangkan oleh pebulutangkis Jonatan "Jojo" Christie yang mengalahkan pemain Taiwan, Chou Tien Chen di final tunggal putra bulutangkis, Selasa (28/08), dalam tiga gem 21-18, 20-22, 21-15.Medali emas yang diraih Jojo ini merupakan emas pertama Indonesia dari cabang bulutangkis.

Ini sekaligus emas ke-27 tim bulutangkis Indonesia dalam sejarah perjalanan Asian Games.

"Kita harus mulai awal lagi, saya dan tim tunggal putra harus siap dalam laga berikutnya," kata Jonatan Christie usai laga.

Jojo juga mengucapkan terima kasih kepada semua warga Indonesia yang memberikan dukungan.

Dan, usai menyudahi laga final, Jojo langsung melepaskan kaos yang dikenakannya.

Perolehan 24 medali emas ini merupakan capaian terbaik Indonesia sepanjang perjalanannya dalam mengikuti ajang Asian Games.

Indonesia masih berpeluang memperoleh emas kedua Selasa (28/8) ini lewat voli pantai putera.

Di final yang berlangsung di Palembang, pasangan Indonesia Ade Chandra dan Mohammad Ashfiya akan menghadapi pasangan Qatar Ahmed Janko-Cherif Samba.

Perak dari voli pantai, sepak takraw dan panahan

Bulutangkis unggal putera juga mengoleksi medali perunggu melalui Anthony Ginting, yang di semi final ditaklukkan Chou Tien Chen.

Di hari ke 10 Asian games 2018 ini, Indonesia juga menambah tiga perak dan satu perunggu lain melalui bola voli pantai sepak takraw dan panahan.

Pasangan voli pantai putra Ade Chandra dan Mohammad Ashfiya memperoleh perak setelah dipaksa mengakui keunggulan pasangan Qatar, Ahmed Janko-Cherif Samba dalam dua set langsung.

Tim sepak takraw putra harus puas dengan perak, setelah dalam pertandingan final dikalahkan Malaysia dalam tiga set.

Sementara panahan menyumbang satu emas dan satu perak.

Diananda Choirunisa, gagal merebut emas setelah kalah dari atlet Cina, Zhang Xinyan, di final di nomor recurve perorangan putri, yang berlangsun di Lapangan Panahan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan

Dalam pertandingan itu Diananda kalah telak 3-7.

Sementara di nomor yang sama di kategori putra, Ega Agatha menyabet medali perunggu setelah mengalahkan Ilfat Abdullin dari Kazakhstan, 6-2 dalam perebutan tempat ketiga.

Dua emas dari panjat tebing

Sebelumnya, Indonesia berhasil meraih 22 medali emas setelah cabang olah raga panjat tebing menyumbang dua emas tambahan melalui nomor kecepatan regu putra dan putri di Jakabaring Sport City, Palembang, Senin (27/08) malam.

Di nomor kecepatan estafet, kuartet putri Puji Lestari, Fitriyani, Aries Susanti Rahayu, Sallsabillah Rajiah, meraih emas dengan mengalahkan tim Cina di final.

Sementara di nomor kecepatan estafet regu putra, Indonesia memborong emas dan perak setelah meloloskan dua tim Indonesia ke final. Emas disabet Tim Indonesia satu, Sufriyanto Rindi, Hinayyah Muhammad, Dzar Yulianto Abu, serta Leonardo Veddriq.

Sebelumnya, atlet panjat tebing putri, Aries Susanti Rahayu, telah menyumbang emas pertama panjat tening nomor tunggal. Dengan demikian, cabang panjat tebing sudah menyumbangkan tiga emas.

Pencak Silat sapu bersih medali emas

Hari ke-sembilan, Senin (27) kemarin, memang merupakan hari panen emas bagi indonesa.

Sebelum dua emas panjat tebing, Indonesia mendulang delapan emas setelah menyapu bersih semua nomor pencak silat di final yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Senin (27/8).

Betapapun, aksi sapu bersih ini diwarnai protes pesilat asal Malaysia, Faizul M Nasir, yang dinyatakan kalah telak 5-0 dari pesilat Indonesia Abdul Malik di nomor 50-55 kg.

Dengan pencapaian ini, Indonesia mantap di posisi ke-empat klasemen umum, meninggalkan Iran. Tiga raksasa Asia, yang sementara ini menempati posisi tiga besar adalah Cina, Jepang dan Korea Selatan.

Bagi Indonesia, ini adalah prestasi Asian Games terbaik sepanjang masa, melampaui pencapaian Asian Games 1962. Ketika itu Indonesia juga menjadi tuan rumah dengan menyabet 11 emas.

Di Asian Games 2018 Jakarta Palembang, hingga saat ini urutan tiga teratas masih ditempati oleh raksasa olahraga Asia, Cina, Jepang, serta Korea Selatan.

PEROLEHAN MEDALI ASIAN GAMES 2018

KONTINGEN

EMAS

PERAK

PERUNGGU

CINA

88

62

43

JEPANG

43

37

57

KOREA SELATAN

31

37

44

INDONESIA

24

19

28

IRAN

17

15

15

TAIWAN

12

13

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved