Asian Games 2018: Indonesia rebut emas ke 11 lewat karateka Rifki Ardiansyah Arrosyid
Karateka Rifki Ardiansyah Arrosyid merebut medali emas ke-11 bagi Indonesia di nomor kumite 60 kilogram setelah di final mengalahkan karateka
Karateka Rifki Ardiansyah Arrosyid merebut medali emas ke-11 bagi Indonesia di nomor kumite 60 kilogram setelah di final mengalahkan karateka Iran Amir Mahdi Zadeh.
Prestasi Rifki membuat Indonesia berhasil terus melanjutkan tren menyabet medali emas setiap hari sepanjang Asian Games ke 18 di Jakarta dan Palembang ini.
- Asian Games 2018: Atlet Iran pecahkan rekor dunia angkat berat
- Tren medali emas Indonesia berlanjut, prestasi terbaik sejak Asian Games 1970
- Panitia jelaskan banyaknya kursi penonton Asian Games 2018 yang kosong
- PV Sindhu, bintang bulu tangkis India dengan penghasilan Rp2 miliar per minggu
Keberhasilan Rifki menyempurnakan sumbangan medali dari karate, yang sebelumnya membrikan dua perunggu melalui Cokorda Istri Agung Santistyarani di nomor kumite puteri 55kg, dan Ahmad Zigi Zaresta Yuda di nomor kata putra.
Masih ada sejumlah nomor yang memberi peluang emas bagi Indonesia, khususnya di nomor bulutangkis. Betapa pun, dengan 11 emas, sejauh ini Indonesia sudah mencapai salah satu prestasi terbaik di Asian Games.
Ke-sebelas emas itu sejauh ini sudah diperoleh Rifki Ardiansyah Arrosyid di nomor karate ini, lalu dua emas dari balap sepeda gunung downhill melalui Khoiful Mukhib dan Tiara Andini Prastika, Eko Yuli Irawan (angkat berat), Defia Rosmaniar (taekwondo), Lindswell Kwok (wushu), Jafro Megaranto (paralayang), Aries Susanti Rahayu (panjang tebing), Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi (tenis ganda campuran).
Dua emas lain diperoleh dari tim beregu: ketepatan mendarat (paralayang putera) dan tim kelas ringan delapan dayung putra melalui Muhad Yakin, Rio Rizki Darmawan, Jefri Ardianto, Ali Buton, Ferdiansyah, Ihram, Tanzil Hadid, Ardi Irsadi, dan Ujang Hasbullohyang mencatat waktu 6 menit 8,88 detik pada jarak 2.000 meter di Danau Jakabaring Sport City, Palembang..