Selasa, 7 Oktober 2025

Bebas dari Penjara, Gadis Penampar Tentara Israel Berjanji Akan Terus Melakukan Perlawanan

Penjara tidak menyurutkan Ahed Tamimi, gadis Palestina yang menampar tentara Israel untuk terus melakukan perlawanan.

Editor: Adi Suhendi
(via Middle East Eye/ kompas.com)
Ahed Tamimi (tengah) bersama pendukungnya setelah dibebaskan dari penjara Minggu (29/7/2018). Tamimi dipenjara delapan bulan setelah menampar seorang tentara Israel di Tepi Barat.(via Middle East Eye/ kompas.com) 

TRIBUNNEWS.COM, RAMALLAH - Penjara tidak menyurutkan Ahed Tamimi, gadis Palestina yang menampar tentara Israel untuk terus melakukan perlawanan.

Sebelumnya Ahed Tamimi dihukum penjara selama delapan bulan setelah menampar seorang tentara Israel di Tepi Barat pada Desember 2017.

Baca: Dipicu Pembelian Film Dewasa, Seorang Wanita Tembak Mati Suaminya

Dia dan ibunya kemudian dibebaskan pada Minggu (29/7/2018) dan disambut pendukungnya di pos pemeriksaan dekat Tepi Barat.

Diwartakan Middle East Eye, Tamimi berkata bakal melanjutkan studinya di universitas dengan mengambil jurusan hukum.

Baca: Korea Utara Pulangkan Jasad Tentara Amerika yang Gugur dalam Perang Korea

Remaja 17 tahun itu menjelaskan, selama di penjara, dia mengaku mendapat pengalaman soal cara tepat membawa masalah Palestina.

"Dengan mengambil studi hukum, saya bisa membawa permasalahan negara maupun penjara yang saya alami di berbagai forum internasional," katanya.

Baca: Pelemparan Bom Molotov di Rumah Mardani Ali Sera Diduga Terencana

Dia mengaku sebagian kebahagiaannya baru didapat ketika akhirnya dibebaskan dan bertemu keluarganya di desa Nabi Saleh.

"Di sisi lain, saya masih memikirkan para narapidana perempuan Palestina yang masih berada dalam tahanan," lanjutnya.

Dia mengaku berterima kasih kepada para napi yang sudah mendukungnya selama delapan bulan mendekam dalam tahanan.

"Para napi yang ada di sana sangatlah kuat. Saya menyampaikan penghargaan kepada mereka yang sudah menemani saya," ujar Tamimi.
Penangkapan yang dilakukan tentara Israel kepada Tamimi Desember 2017 dikecam Amnesti Internasional karena melanggara hukum internasional.

Anggota Human Rights Watch, Omar Shakir, menyindir pasukan Israel setelah Tamimi dibebaskan melalui Twitter-nya.

"Israel memenjarakan anak selama delapan bulan menunjukkan adanya diskriminasi, dan perawatan terhadapnya sangat buruk,' ujar Shakir.

Penulis : Ardi Priyatno Utomo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Dibebaskan, Gadis Penampar Tentara Israel Berjanji Teruskan Perlawanan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved