Alasan Pengamat Sebut Kabar Tewasnya Anak Panglima ISIS Hanya Akal-akalan Belaka
Beserta pernyataan tersebut, ISIS juga menampilkan foto seorang anak laki-laki menenteng senapan AK-47, yang disebut sebagai anak Baghdadi.
TRIBUNNEWS.COM - Kabar tewasnya anak Panglima ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, dicurigai banyak pihak sebagai akal-akalan belaka untuk tujuan propaganda.
Sebelumnya, ISIS menyebar kabar bahwa anak Abu Bakar Al Bahdadi, yakni Hudayfah al-Badri, tewas dalam perang melawan pasukan Rusia dan Suriah di Homs, Suriah.
Beserta pernyataan tersebut, ISIS juga menampilkan foto seorang anak laki-laki menenteng senapan AK-47, yang disebut sebagai anak Baghdadi.
Meski demikian, sejumlah pengamat meragukan kebenaran pernyataan ISIS ini.
Amarnath Amarasingam, peneliti dari Institute for Strategic Dialogue, menyebut kabar terbaru dari ISIS ini hanyalah upaya propaganda ISIS merekrut anggota baru.
Saat ini, posisi ISIS memang semakin terdesak setelah disebut kalah di berbagai titik.
"Melihat fotonya, anak Al Baghdadi masih terlihat sangat muda. Dan melihat komentar simpatisan ISIS di media sosial, mereka cukup terpancing dengan propaganda ini," ujar Amarasingam, sebagaimana dilansir The Independent.
"Simpatisan ISIS banyak terpancing, berkomentar memuji Al Baghdadi sepabagi pemimpin yang mengorbankan anaknya, meski ISIS kalah di banyak tempat dan tak lagi sekuat dulu,"
"Dalam kata lain, bila Al Baghdadi tidak menyerah, maka para simpatisan pun terpancing ketika diajak untuk tidak menyerah," ujar Amarasingam.
Amarasingam mengingatkan, ISIS sangat pandai membuat propaganda, dan kini, kabar tewasnya anak Al Baghdadi malah bisa melecut semangat para simpatisan.
Sementara Shiraz Maher, Direktur International Centre for the Study of Radicalisation (ICSR), mengatakan propaganda kematian kerap dipakai ISIS untuk membuat simpatisan terkesan.
"Intinya, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka boleh mengorbankan anak,"
Keberadaan Al Baghdadi sendiri hingga kini tak pernah jelas.
Banyak yang menyebut dia sudah tewas, namun kabar itu tak pernah bisa terkonfirmasi.
Awal Mei lalu, pihak militer Irak merilis kabar bahwa ada kemungkinan Al Baghdadi masih hidup.