Hotel Di Israel Minta Pangeran William Selesaikan Perdebatan Soal Cara Menyantap Scone
Perjalanan ke Yerussalem menjadi hal paling sensitif secara politis bagi Pangeran William.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Perjalanan ke Yerusalem menjadi hal paling sensitif secara politis bagi Pangeran William.
Ia harus memasuki sebuah 'ladang ranjau diplomatik' di Timur Tengah.
Saat Duke of Cambridge itu menjejakkan kaki di Yerusalem untuk perjalanan pertama keluarga Kerajaan Inggris ke Israel, ia dihadapkan dengan bagaimana cara menyelesaikan perdebatan yang telah berkecamuk selama beberapa dekade.
Baca: 5 Fakta Arapaima Gigas, Ikan Raksasa Asli Sungai Amazon yang Ditemukan di Sidoarjo
Bukan pertanyaan mengenai tanah Israel dan Palestina, melainkan masalah lama tentang 'krim versus selai'.
Dilansir dari laman The Telegraph, Selasa (26/6/2018), William yang telah mendarat di Tel Aviv, langsung dibawa ke King David Jerusalem Hotel dimana setumpuk scone yang baru dipanggang, disiapkan untuknya.
Di sana, menurut Direktur Operasi Hotel Sheldon Ritz, cucu Ratu elizabeth II itu disambut dengan jamuan teh yang diimpor dari Inggris, juga selai susu segar, krim dan strawberry untuk melapisi scone yang dibuat khusus untuknya.
Baca: Prediksi Susunan Pemain Argentina Tanpa Aguero di Laga Hidup Mati Lawan Nigeria
"Kami mendengar bahwa ada perdebatan besar di Inggris tentang apakah Pangeran akan meletakkan krim atau selai duluan, jadi kami akan meninggalkan selai dan krim itu dan membiarkan Pangeran yang memutuskan," kata Ritz kepada Jewish News.
William akan tinggal selama tiga malam di King David yang merupakan bekas markas Inggris yang diledakkan oleh militan Yahudi pada 1946 dan menewaskan 91 orang.
Ia akan melanjutkan tur yang seimbang, tidak hanya ke Israel namun juga ke Palestina, dengan rute Tel Aviv, Ramallah, kemudian Yerusalem.
Baca: Teknologi VAR Selamatkan Cristiano Ronaldo dari Kartu Merah
Suami dari Kate Middleton itu juga akan mengunjungi pemakaman Yad Vashem Holocaust.
Selain itu, ia juga direncanakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Israel Reuven Rivlin, serta Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Sebelumnya, baik ayahnya, Pangeran Charles maupun sang kakek, Duke of Edinburgh Pangeran Philip telah melakukan perjalanan ke Israel secara pribadi.
Namun kunjungan William kali ini berbeda dan memiliki arti penting karena atas permintaan pemerintah Inggris.
Sebelum menginjakkan kaki d Israel, kakak dari Pangeran Harry itu menghabiskan hari Senin di Yordania, ia memeriksa ambulans udara setempat dalam sebuah acara yang menampilkan pelatihan teknis bagi para pengungsi, dan melakukan perjalanan ke taman bermain dimana menjadi tempat wisata bersejarah bagi masa kecil istrinya.
Di Jerash, sebuah situs arkeologi, ia mengunjungi tempat Kate berfoto saat masih kecil bersama adik dan ayahnya.
Ia didampingi Pangeran hussein, putra mahkota Yordania yang menunjukan foto istri William yang berlatar reruntuhan Romawi itu.
William pun tertawa saat melihat foto itu, ia menunjuk foto mertuanya dan memberikan komentar.
"Michael (ayah mertua William) tampak sangat pintar mengenakan sendal jepitnya, saya harus kembali ke sini bersama anak-anak saya untuk berfoto seperti ini," katanya.
Terkait makanan fenomenal yang menimbulkan perdebatan, scone memang terkenal dalam keluarga kerajaaan Inggris.
Awal tahun ini, Pangeran Charles yang juga memegang gelar Duke of Cornwall, menanyakan kepada seorang bocah laki-laki di wilayah itu, setelah ia melihat anak tersebut memakan scone.
"Sudahkah kau mengerti cara yang benar memakan ini?," tanyanya sambil tersenyum, saat dirinya melihat krim dulu yang diletakkan di scone, kemudian selai di bagian atasnya.
Metode itu memang lebih disukai di Devon.
Namun di Cornwall, scone dimakan dengan selai terlebih dahulu dan krim diatasnya.
Darren McGrady, seorang koki yang bekerja untuk keluarga Kerajaan Inggris dari 1982 hingga 1993 sebelumnya mengatakan bahwa sang Ratu selalu meletakkan selai Balmoral untuk bagian pertama.