Momen Bersejarah, Arab Saudi Terbitkan Lisensi Mengemudi Untuk 10 Wanita
dalam akun Twitter @BNODesk memperlihatkan sebuah video yang diunggah menunjukkan seorang wanita yang diberi SIM oleh pejabat.
TRIBUNNEWS.COM - Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammad bin Salman mencabut aturan yang sudah diterapkan puluhan tahun di negaranya, yaitu melarang wanita untuk mengemudi.
Pemberian izin perempuan untuk mengemudi telah menjadi fokus bagi aktivis hak asasi manusia di negara itu.
Dilansir FoxNews pada Selasa (5/6/2018), dalam akun Twitter @BNODesk memperlihatkan sebuah video yang diunggah menunjukkan seorang wanita yang diberi SIM oleh pejabat.
"Selamat kepada putri-putri dari tanah air, telah dikeluarkan lisensi pertama kalinya untuk mereka di Arab Saudi," kata cuitan yang diterjemahkan.
Sepuluh wanita pertama mengambil tes mengemudi singkat sebelum berhak mendapatkan lisensi tersebut, karena pertimbangan mereka telah memiliki lisensi mengemudi dari negara lain, seperti Inggris dan Libanon.
Menurut Departemen Lalu Lintas Negara yang berbasis di Riyadh, para wanita Saudi itu akan diizinkan mengemudi di kerajaan pada 24 Juni mendatang.
Lima sekolah mengemudi juga telah didirikan di lima kota di Arab Saudi.
Wanita Arab Saudi sebelumnya telah mendorong pemerintah untuk mencabut larangan itu dan beberapa bahkan telah mengambil foto atau video dibalik kemudi sebagai bentuk protes.
Namun, dilaporkan pada saat yang sama, bahwa empat aktivis hak perempuan Saudi yang berkampanye menuntut hak mengemudi tetap ditahan dan kemungkinan menghadapi pengadilan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Heather Nauert mengatakan negaranya senang dengan keputusan Arab Saudi yang mencabut larangan itu, dengan menyebut sebagai "langkah besar dalam arah yang benar untuk negara itu."