Tato Huruf Mandarin di Dahi Bikin Pria Bule ini Dihajar sampai Babak Belur, Ternyata ini Penyebabnya
hati-hati saja, karena salah-salah pilih gambar tato, anda bisa kena musibah tak terduga.
Taiwan menyebut China sebagai negara penjajah.
Sebaliknya, China menyebut Taiwan adalah sudah sejak lama menjadi bagian dari mereka, dan menyebut kalangan yang ingin merdeka sebagai pemberontak.
Nah, dilansir New York Post, media lokal Taiwan menulis, sebelum 10 pria China itu mengamuk, mereka menginterogasi Paul Ferrel.
Para pria China itu memaksa Paul mengakui, bila Taiwan adalah bagian dari China.
"Taiwan, China! (Taiwan itu China)," teriak para turis China.
Sementara Paul menolak menurut.
Ia dengan lantang berteriak : "Taiwan, Taiwan! (Taiwan ya Taiwan),"
Teriakan itu pun membuat para turis asal China mengamuk.
Mereka pun menghajar Paul tanpa ampun.
Paul Ferrel, asal Inggris, sudah 14 tahun ini hidup di Taiwan.
Ia rupanya mencintai negara tersebut.
Tak hanya tato tulisan Taiwan di dahi.
Ia juga punya tato bendera Taiwan, sebagai bukti kecintaannya terhadap negara Formosa itu.
Bahkan, Paul Ferrel mengaku, ia sebenarnya sudah mengubah namanya, menjadi Lo Han.
Tapi, meski benar-benar mencintai Taiwan, tapi rupanya Paul tak mau mati konyol.
Takut kondisinya makin parah, saat dihajar, Paul menyerah.
Ia berkata kepada para turis China itu : "Oke, oke, kalau kau pikir Taiwan adalah China, aku akan mengakui Taiwan adalah China. Aku hanya ingin pergi dari sini," (*)