Mahathir Segera Tunjuk Penasehat untuk Pulihkan Dana 1MDB
"Penasehat itu akan ditunjuk untuk memulai kembali penyelidikan terhadap 1MDB dan mengupayakan pengembalian uang tersebut," kata salah satu sumber
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia yang baru saja terpilih, Mahathir Mohamad berencana menunjuk Penasehat Departemen Keuangan yang akan mengawasi upaya untuk memulihkan miliaran dolar yang diduga dicuri dari dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Seperti yang dilaporkan dua sumber kepada Reuters.
"Penasehat itu akan ditunjuk untuk memulai kembali penyelidikan terhadap 1MDB dan mengupayakan pengembalian uang tersebut," kata salah satu sumber yang memiliki kaitan erat dengan tim kampanye Mahathir.
Sedangkan sumber kedua, yang merupakan seorang anggota parlemen mengatakan bahwa pengumuman penunjukkan itu bisa dilakukan sesegera mungkin, saat Mahathir menyebutkan anggota kabinet barunya.
Namun sumber-sumber tersebut menolak untuk melakukan pembicaraan yang lebih pribadi.
Dikutip dari laman Reuters, Sabtu (12/5/2018), setidaknya ada enam negara, termasuk Amerika Serikat (AS) yang tengah menyelidiki dugaan penyelewengan dana yang angkanya mencapai lebih dari USD 4,5 miliar dari 1MDB yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak.
Baca: Habiskan Akhir Pekan, Jokowi Main Basket Bareng Tim DBL di Istana Bogor
Koalisi Najib dikalahkan oleh kubu oposisi Mahathir, mantan Mentornya sendiri, dalam pemilihan umum yang mengejutkan, pada Rabu lalu.
Departemen Kehakiman AS telah melakukan penyelidikan kriminal dan mengajukan gugatan perdata serta berusaha memulihkan sekira USD 1,7 miliar aset yang disebut telah dibeli dengan menggunakan dana 1MDB yang dicuri tersebut.
Baca: Naik Jet Pribadi, Najib Razak Dikabarkan Terbang ke Jakarta
Malaysia akan menghubungi pihak berwenang AS untuk menyelidiki kasus tersebut, kata anggota parlemen.
Skandal itu telah membuat posisi Najib terpojok sejak 2015 lalu, setelah muncul laporan bahwa sekira USD 700 juta penyelewengan dana 1MDB disalahgunakan olehnya karena diduga mengalir ke rekening pribadinya.
Najib pun telah membantah melakukan kesalahan dan Jaksa Agung Malaysia juga telah membebaskannya dari pelanggaran apapun.
Jaksa Agung tersebut mengatakan bahwa dana itu merupakan sumbangan yang sah dari keluarga kerajaan Arab Saudi.
Sementara itu sebelumnya, Mahathir telah bersumpah untuk menyelidiki skandal tersebut jika terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Ia berjanji akan membawa dana yang raib tersebut kembali ke Malaysia.
Pada Kamis lalu, Perdana Menteri berusia senja itu mengatakan jika Najib telah melakukan kesalahan dalam bentuk apapun, maka ia akan menghadapi konsekuensinya.
Pasar keuangan Malaysia pun ditutup pada Kamis dan Jumat kemarin karena hari libur umum yang diumumkan oleh Mahathir usai pemilihan umum.
Namun investor asing merasa khawatir terkait pemecatan Najib setelah satu dekade berada di Kantor Tinggi.
Ringgit pun sempat kehilangan empat persen sebelum akhirnya stabil pada Jumat kemarin.
Anggota parlemen mengatakan alasan utama dibalik keputusan untuk meliburkan hari itu sebagai hari libur umum.
Hal itu agar Mahathir bisa mengumumkan posisi kunci menteri dan mempublikasikan nama bagi penasehat barunya, sebelum perdagangan kembali dimulai pada Senin mendatang dalam upaya meyakinkan investor global bahwa pemerintahannya telah memulai dengan langkah yang solid.
Mahathir diperkirakan akan memilih nama anggota kabinet barunya untuk memimpin 10 Kementerian, termasuk Kementerian Keuangan, Urusan Luar Negeri, Pertahanan dan Urusan Dalam Negeri, pada Sabtu ini