PM Malaysia: Anwar Ibrahim Segera Bebas Dari Penjara Setelah Peroleh Pengampunan Penuh Dari Raja
"Pengampunan penuh yang berarti ia harus segera akan dibebaskan setelah ia diampuni," katanya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim akan diberikan pengampunan penuh dan segera dibebaskan.
Hal itu disampaikan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada konferensi pers pada Jumat (11/5/2018), sehari setelah ia disumpah.
Baca: Keluarga Jenazah Teroris Insiden di Mako Brimob Diminta Datang ke RS Polri
Mahathir menjelaskan Raja Malaysia telah menunjukkan kebersediaannya untuk mengampuni Anwar dan akan segera dibebaskan dari penjara.
"Pengampunan penuh yang berarti ia harus segera akan dibebaskan setelah ia diampuni," katanya.
"Setelah bebas ia baru akan berpartisipasi penuh dalam politik," katanya menambahkan.
Sebelumnya Mahathir telah mengatakan bahwa ia akan mengambil langkah untuk meminta pengampunan Anwar.
Setelah mendapat pengampunan dari Raja, Anwar akan menjadi seorang anggota parlemen.
Dia juga mengatakan bahwa ia akan tetap menerapkan kabinet kecil dan mengumumkan 10 Kementerian kunci untuk dibentuk.
Lebih jauh ia juga berbicara bagaimana korupsi, telah menjadi masalah besar di Malaysia dan harus segera ditangani.
Dia juga berjanji bahwa pemerintah baru akan dapat memulihkan sebagian besar uang yang hilang dalam skandal korupsi 1MDB senilai miliaran dollar yang menodai pemerintahannya.
1MDB, yang digagas Najib, awalnya dibentuk sebagai dana umum untuk mendorong ekonomi nasional.
Sebelumnya Mahathir menyatakan bakal meminta pengampunan untuk Anwar Ibrahim. Pernyataan tersebut dilontarkan setelah koalisinya mendapat kemenangan dalam Pemilihan Umum ( Pemilu) Malaysia Rabu (9/5/2018).
Anwar Ibrahim adalah mantan wakil Mahathir pada 1 Desember 1993 hingga 2 September 1998. Mahathir memecatnya setelah dia tersandung tuduhan sodomi.
Kemudian di 2013, dia mendapat vonis penjara selama lima tahun atas tuduhan yang sama.