Kamis, 2 Oktober 2025

Israel Hampir Tembak Jatuh Jet Rusia di Suriah

Angkatan Udara Israel hampir menembak jatuh jet Rusia yang menuju wilayah udara Israel.

Penulis: Fitri Wulandari
grid.id
Israel, 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ISRAEL - Angkatan Udara Israel hampir menembak jatuh jet Rusia yang menuju wilayah udara Israel.

Ini seperti yang disampaikan mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya'alon dalam sebuah wawancara dengan media negara tersebut, pada Sabtu lalu.

"Pada awal kehadiran Rusia (di Suriah), ada kasus dimana seorang pilot Rusia hampir melintasi perbatasan kami di atas Dataran Tinggi Golan, jika itu pesawat Suriah, kami akan menembaknya," kata Ya'alon kepada Kantor Berita RIA Novosti.

Menurut Ya'alon, Israel mengidentifikasi pesawat tersebut milik Rusia saat mendekati wilayah udara negara zionis itu.

Sementara IAF telah siap menembak jatuh pesawat itu jika pesawat tidak segera mengubah arah.

Dikutip dari laman The Jerusalem Post, Senin (7/5/2018), Ya'alon mengatakan bahwa kontak dilakukan dengan Pangkalan Udara Khmeimim yang dioperasikan oleh Rusia di Suriah, kontak tersebut mengingatkannya terkait bahaya pesawat tersebut dan kemudian pesawat jet itu berubah arah.

Baca: Obib Nahrawi Luncurkan Fashion Muslim Kekinian ala Pemuda Zaman Now

"Masalah tersebut segera diselesaikan," kata Ya'alon.

Insiden tersebut terjadi sesaat setelah Moskow ikut campur dalam konflik Suriah pada September 2015 lalu.

Tak lama kemudian, Israel dan Rusia menerapkan mekanisme untuk menghindari bentrokan tak sengaja di wilayah udara Suriah, dimana kedua angkatan udara itu aktif melakukan kegiatan militernya.

Selama perang sipil yang berlangsung sekira delapan tahun di Suriah, Israel secara terbuka mengakui telah menyerang lebih dari 100 konvoi Hizbullah serta target lainnya di Suriah.

"Saat saya masih menjadi Menteri Pertahanan kami menyadari bahwa Rusia telah memutuskan untuk mengirim pesawatnya ke Suriah dan kemudian menyebarkan sistem pertahanan udara S-300 dan S-400," jelas Ya'alon.

Ia kemudian menjelaskan bahwa dirinya sempat mengundang Atase Rusia ke Tel Aviv hanya untuk menegaskan bahwa Israel tidak akan ikut campur dalam intervensi Rusia di Suriah.

"Lalu mengundang atase militer Rusia di Tel Aviv, ke kantor saya dan mengatakan kepadanya 'kami tahu bahwa anda berencana mengerahkan pasukan ke Suriah, kami tidak akan ikut campur dalam konflik Suriah," tegas Ya'alon.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved